Kenang Kiai Homaidy Ch, Buku TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi Resmi Diluncurkan

Penyerahan buku TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi secara simbolis oleh ketua Lesbumi PCNU Sumenep Khairul Umam kepada istri Almarhum Kiai Homaidi Ch, Nyai Mus'idah (lensamadura.com/istimewa)

SUMENEP, lensamadura.com – Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep menggandeng PR GP Ansor Prancak meluncurkan buku TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi, Senin, 11 Maret 2024.

Peluncuran buku yang berlangsung di gudang PR Daun Sutra, Prancak tersebut dalam rangka mengenang kiprah dan perjuangan Kiai Homaidy Ch dalam merawat seni, budaya, dan ekologi.

Ketua Lesbumi PCNU Sumenep Khairul Umam mengatakan, pemilihan tempat acara di Desa Prancak karena akhir-akhir masa hidup Homaidy Ch banyak berkiprah di bidang ekologi yaitu di kebun Assalam Desa Prancak.

Baca Juga :  Ingatkan Pertamina Rokan: Jangan Berdalih Gross Split, Pilih Mitra Sesama BUMN

“Termasuk membuat sekolah alam agar generasi muda tidak lupa akan fungsi, dan manfaat dari alam,” kata Khairul Umam dalam rilis yang diterima Lensa Madura, Kamis, 14 Maret 2024.

Acara dibuka dengan sesi seremonial dan tahlil bersama, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku tersebut secara simbolis oleh ketua Lesbumi PCNU Sumenep kepada istri Almarhum Kiai Homaidi Ch, Nyai Mus’idah.

Baca Juga :  Jalan Raya Pinggir Papas Licin Akibat Rembesan Air Garam, Ansor Angkat Bicara

Dalam kesempatan itu juga, digelar diskusi buku TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi yang diisi oleh Mahendra Cipta, dan Sipulan K Langka.

Mahendra menyebutkan, bahwa Homaidy Ch memiliki gagasan-gagasan yang visioner. Hal itu terlihat dari perjuangan dan kiprahnya dalam bidang seni, kebudayaan, dan ekologi.

“Perjuangan beliau sangat besar dan dirasakan oleh masyarakat secara umum,” kata Mahendra.

Baca Juga :  Kapolsek Rubaru Apresiasi Launching Kampung Tangguh

Sementara itu, dalam buku tersebut Kiai M Faizi berkomentar bahwa Homaidy Ch termasuk salah satu orang yang menggagas Temu Penyair se-Madura pada tahun 1992.

“Karena mengingat waktu itu cukup terbilang langka untuk di wilayah Madura,” tulisnya.

Kiai Homaidy Ch yang merupakan mantan ketua Lesbumi PCNU Sumenep ini dikenal sebagai seniman, aktivis lingkungan yang sederhana dan bersahaja. Ia wafat pada Selasa, 27 Juni 2023 silam. (r/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: