Nasional

Jelang PON 2024, KONI Jatim Maksimalkan Cabor Bela Diri

200
×

Jelang PON 2024, KONI Jatim Maksimalkan Cabor Bela Diri

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil saat memimpin rapat pertemuan perwakilan cabor bela diri (lensamadura.com/istimewa)

SURABAYA, lensamadura.com – Menjelang pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, KONI Jatim berupaya memaksimalkan potensi cabang olahraga (cabor) tarung atau bela diri (combat).

Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim Dr Irmantara Subagio mengatakan, pihaknya serius mempersiapkan cabor tarung karena jumlah medali yang diperebutkan cukup besar.

DISPLAY ADVERTISING
Ucapan Ramadan KPU Sumenep

“Cabor combat ini kami anggap strategis karena 30 persen dari nomor pertandingan di PON. Tercatat ada 298 medali emas yang diperebutkan,” kata Ibag usai pertemuan khusus dengan cabor beladiri, di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Jumat 5 April 2024.

Baca Juga :  HCML Komitmen Jaga Keberlanjutan Lingkungan melalui Penanaman Pohon

Dari 298 nomor yang akan dipertandingkan, posisi Jatim sangat memperihatinkan. Pasalnya, dari hasil Babak Kualifikasi (BK) PON XXI/2024 hanya mendapat 36 medali emas. Itupun, belum bisa dipastikan akan sama di PON karena dimungkinkan ada daerah yang menyimpan kekuatan aslinya.

Dari hasil evaluasi, Ibag mengatakan, bahwa latihan yang dilakukan kurang maksimal. Ditambah dukungan anggaran tahun lalu yang minim membuat dukungan peralatan dan lainnya minim.

“Hasil evaluasi harus latihan lebih intens perlu ada pendampingan khusus dan tambahan peralatan, tambahan gizi agar latihan bisa maksimal. Kami lihat pendampingan belum maksimal, sehingga setelah hari Raya Idul Fitri akan kami dampingi,” jelasnya.

Baca Juga :  Ukir Sejarah Baru, Kontingen Mahasiswa Indonesia Raih Juara Umum AUG 2024

Untuk pendampingan sendiri, KONI Jatim akan menerjunkan tim fisik yang akan memantau proses latihan atlet agar lebih terukur. Tim fisik, menjadi penting karena ada singgungan besar untuk persiapan cabor tarung.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan sejumlah program maksimalisasi seperti pemusatan latihan di luar negeri atau mendatangkan sparing dari luar negeri.

Baca Juga :  Kemenhub Gelar Rapat Koordinasi Kapal Ternak, Perkuat Konektivitas Ketahanan Pangan dan Swasembada Daging Nasional

“Kami sepakat tidak semua yang akan pemusatan latihan di luar negeri, hanya yang medali emas atau perak gemuk (potensi emas) saja yang akan kami berangkatkan. Sedangkan yang tidak unggulan kami akan memberikan dukungan misal mendatangkan sparing dari luar negeri,” ungkap Wadek II FIKK Unesa itu.

Dengan ini, ia berharap, persiapan cabor bisa lebih maksimal sehingga ada peningkatan perolehan medali. “Kalau melihat potensi, kami optimistis  bisa tambah 12 medali emas,” pungkasnya. (kj/red)