Dana Hibah Bansos Guru Honorer Belum Cair, Aktivis Laksamuda Audiensi ke Disdik Sumenep

Jumat, 30 Desember 2022 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, lensamadura.com – Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) gelar audiensi ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep terkait nasib guru honorer yang hingga saat ini belum ada kejelasan dari dinas terkait, Jumat, 30 Desember 2022.

Koordinator Laksamuda Mohammad Nor menyampaikan, pendidikan sebagai bagian utama dalam hal meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu daerah menjadi harapan penting masyarakat Sumenep dalam upaya meningkatkan kemajuan pendidikan suatu daerah.

“Dana hibah bansos untuk guru honorer tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 sebanyak 5.055 (lima ribu lima puluh lima) guru yang juga belum dicairkan, sementara bulan ini sudah akhir tahun yang seharusnya tutup buku,” kata Mohammad Nor Saat audiensi.

Nor sapaan akrabnya menilai, bahwa pada persoalan ini Disdik Sumenep dinilai tidak bekerja secara maksimal.

Sehingga para tenaga pengajar di daerah-daerah tidak hanya rugi waktu, lebih dari itu dalam pengajuan hal tersebut dalam LPJ itu ada 4 (empat) materai dengan ribuan guru yang menjadi persyaratan wajib.

“Kesalahan ini murni kesalahan Dinas Pendidikan dalam persoalan input data, sehingga kehadirannya ini sebagai bentuk kekecewaan pemuda kepada dinas yang bekerja tidak maksimal serta tidak terbukanya informasi publik,” kata Nor.

“Jika pencairan dana bansos tersebut tidak kunjung cair pada anggaran 2022 ini, lebih baik kepala Dinas Pendidikan Sumenep segera diganti saja,” tegas Nor.

Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengapresiasi kepedulian aktivis pada persoalan kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Menarik, DLH Sumenep Kembali Operasikan Desain Terbaru Taman Bunga

“Terimakasih sudah memberi masukan, ini sebenarnya dana hibah bansos sekitar 7,5 M yang terkendala administrasi, tertunda pencairannya ke tahun depan,” ungkap Agus.

“Tetap akan kami dicairkan di 2023, karena kelengkapan hibah bansos untuk guru masih belum selesai diinput oleh dinas dan ini bagian dari kesalahan kami,” tambah Agus.

Agus menyampaikan bahwa untuk anggaran yang Rp 13 Milyar itu sudah dicarikan kepada guru honorer GTT Eks K2 dan PTT Eks K1 dan K2 kepada masing-masing guru dengan dicairkan langsung melalui rekening pribadinya. Pencairan sebesar Rp Rp 7M.

“Sisanya Rp 6M. K2 itu sudah masuk PPPK. Artinya tidak boleh double,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Pancor Realisasikan Pencairan BPNT Tahap Ke II dan BLT Minyak Goreng 2022

“Terkait anggaran APBD 2022 dicairkan di 2023 untuk dana hibah bansos, ini kan harus sesuai administrasi, karena administrasi yang salah bagian dari kelalaian dinas pendidikan dalam hal input data,” akunya.

Seiring dengan hal tersebut, pihaknya juga menginginkan agar honor guru dari dana hibah bansos secepatnya dicairkan. “Persoalan tanggal dan bulan akan kami usahakan secepat mungkin nanti di 2023,” tambahnya.

Perlu diketahui, pada Selasa (13/12) kemarin, Dinas Pendidikan Sumenep sudah mengumpulkan perwakilan Kepala Sekolah dari lembaga penerima terkait persoalan pencairan dana hibah tersebut dan disampaikan persoalan penundaan pencairan tersebut.

“Terimakasih sudah diingatkan dan mohon maaf atas kesalahan ini,” tutup Agus. (Pur)

Berita Terkait

DKPP Sumenep Optimalkan Program Pompanisasi untuk Tingkatkan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan
Ketua DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis Daftar Bacawabup ke PDI Perjuangan
Pilkada 2024, Zamrud Khan Sebut Sumenep Butuh Figur Visioner, Bukan Modal Pencitraan
DLH Sumenep Bakal Sediakan Bank Sampah di Setiap Desa
Anggota DPRD Sumenep H Zainal Arifin Angkat Bicara Mengenai Jalan Rusak di Montorna, Pasongsongan
Gelar Halal Bihalal, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Ingatkan ASN Tujuan Awal Abdi Negara
Disdukcapil Sumenep Terapkan Program SP4N-LAPOR
Ini Program Dinkes Sumenep untuk Mengatasi Persoalan Stunting
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 15:22 WIB

DKPP Sumenep Optimalkan Program Pompanisasi untuk Tingkatkan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan

Kamis, 25 April 2024 - 13:12 WIB

Ketua DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis Daftar Bacawabup ke PDI Perjuangan

Kamis, 25 April 2024 - 11:18 WIB

Pilkada 2024, Zamrud Khan Sebut Sumenep Butuh Figur Visioner, Bukan Modal Pencitraan

Rabu, 24 April 2024 - 14:29 WIB

Anggota DPRD Sumenep H Zainal Arifin Angkat Bicara Mengenai Jalan Rusak di Montorna, Pasongsongan

Senin, 22 April 2024 - 21:00 WIB

Gelar Halal Bihalal, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Ingatkan ASN Tujuan Awal Abdi Negara

Senin, 22 April 2024 - 07:00 WIB

Disdukcapil Sumenep Terapkan Program SP4N-LAPOR

Minggu, 21 April 2024 - 21:00 WIB

Ini Program Dinkes Sumenep untuk Mengatasi Persoalan Stunting

Minggu, 21 April 2024 - 15:00 WIB

Disdukcapil Sumenep Luncurkan Aplikasi SPONTAN, Permudah Layanan Kependudukan

Berita Terbaru