Lensa Madura – Apa Itu overthinking? Overthinking bisa terjadi kepada setiap orang. Ketika seseorang mengalami overthinking biasanya akan menebak-nebak setiap keputusan yang telah ada, dan membayangkan semua skenario terburuk dalam hidup. Kondisi seperti ini melelahkan. Namun, overthinking akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.
Faktanya, jika terlalu banyak memikirkan sesuatu dalam waktu yang lama, maka semakin sedikit waktu dan energi yang dimiliki untuk berbuat melakukan hal-hal yang produktif. Sifat overthinking bisa terjadi kepada siapa saja.
Kebiasaan seperti ini dapat membuang waktu hingga berjam-jam untuk mencoba memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan atau apa saja hasil yang akan diperoleh. Tanpa menggunakan waktu yang ada untuk menyiapkan sesuatu yang lebih baik. Maka, penting untuk mengenali dan memahami apa itu overthinking dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Overthinking?
Menurut Tony Robbins, overthinking merupakan sebuah kebiasaan seseorang yang terlalu banyak memikirkan sesuatu. Meski hal itu memang menjadi sifat manusia untuk memikirkan sesuatu dengan matang sebelum membuat keputusan atau mengevaluasi suatu situasi, namun jika terlalu banyak berpikir maka kita tidak bisa keluar dari pikiran kita sendiri. Hal ini dapat terjadi pada kita semua di beberapa titik dalam kehidupan, sehingga mengalami kondisi yang menyebabkan kekhawatiran berlebih hingga berujung pada stres.
Sepertinya, beberapa orang tidak bisa menghilangkan kekhawatiran yang dialami. Mereka khawatir tentang masa depan, sehingga membuat prediksi-prediksi tentang peristiwa yang belum terjadi. Mereka juga cenderung merenungkan masa lalu, menyalahkan diri sendiri tentang apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka juga merasa resah atas apa yang orang lain pikirkan tentang mereka atau membiarkan negative self-talk menumpuk di pikiran mereka.
Memikirkan keputusan sulit yang harus dibuat juga bisa menyebabkan masalah. Memutar ulang semua pilihan yang ada di kepala juga dapat menyebabkan kebuntuan, karena takut untuk mengambil tindakan yang salah. Akhirnya, tidak mengambil tindakan sama sekali. Membuat keputusan yang salah lebih baik daripada tidak membuat keputusan sama sekali.
Overthinking menyebabkan gejala depresi meningkat, stres, dan tidak mampu membuat keputusan dengan baik. Maka selain kita mengetahui apa itu overthinking, kita juga dapat mengetahui cara untuk mengatasi overthinking ini.
Cara Mengatasi Overthinking
Setelah mengetahui makna dan pengertian overthinking, maka kita juga perlu tau cara mengatasi overthinking ini. Sebuah penelitian menunjukkan, dengan mengurangi beban pikiran bisa menjadi solusi yang efektif. Studi menunjukkan istirahat sejenak dapat membantu seseorang mengambil keputusan terbaik.
Dalam artian, daripada sekadar duduk dan memikirkan suatu masalah dalam waktu yang lama, lebih baik mengalihkan perhatian sebentar. Karena dengan itu, otak akan menemukan cara yang lebih baik untuk menemukan solusi saat mengerjakan kegiatan lain. Selain itu, dengan cara istirahat bisa juga membantu otak untuk memecahkan masalah saat sedang tidur.
Dengan cara mengerjakan kegiatan lain dapat membuat pikiran fokus pada hal-hal yang lebih produktif. Sehingga, otak akan mengembangkan solusi ketika berhenti memikirkan sebuah masalah.
Nah, sekarang sudah tau kan apa itu overthinking dan cara mengatasinya. Sekarang cobalah untuk mengatur ulang kembali pikiran kita dan mulai belajar menemukan keputusan terbaik.
Rewriter: Rifky
Editor: Raya
