SUMENEP, lensamadura.com – Dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H, ratusan siswa dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Madrasah Aliyah (MA) Dliyaut Thalibin, Desa Sogian, Ambunten, Sumenep, menggelar pawai obor.
Rute pawai obor dimulai dari Desa Tambaagung Tengah, kemudian bergerak menempuh perjalanan sekitar tiga kilometer menuju madrasah yang berlokasi di Desa Sogian, Selasa, 18 Juli 2023 malam.
Selama di perjalanan, peserta antusias mengumandangkan shalawat sehingga suasana pelaksanaan pawai terasa begitu ramai dan khidmat.
“Kegiatan pawai obor ini merupakan kali pertama dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam dan ke depan akan menjadi kegiatan rutin tahunan di lembaga kami,” kata panitia kegiatan, Waqid.
Menurut Waqid, menghelat pawai obor dan bersuka cita merayakan tahun baru Islam adalah bentuk takzim terhadap sejarah serta budaya Islam. Kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan sejarah Islam kepada para siswa.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur kami sebagai umat Islam yang mana tahun hijriah kini sudah berusia 1445 tahun. Selain itu juga mengajak para siswa untuk mengenal lebih dalam sejarah Islam,” imbuhnya.
Kegiatan pawai obor ini juga diisi dengan tausiyah tentang makna tahun baru Islam oleh salah satu dewan pengasuh Pondok Pesantren Dliyaut Thalibin KH Ridwan, yang dipusatkan di halaman madrasah setempat.
Dalam tausiyahnya, pada momentum pergantian tahun baru Islam ini, KH Ridwan mengajak seluruh siswa untuk lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi.
“Pada momentum tahun baru Islam ini saya berharap kepada seluruh siswa untuk lebih baik lagi ke depan baik dari sikap, perilaku dan akhlak. Minat belajar harus ditingkatkan dan berprestasi,” pesannya. (red)
