SUMENEP, LensaMadura.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bersama Ar-Raudah Komputer kembali berbagi takjil di bulan suci Ramadan.
Pembagian takjil kali ini merupakan tahun ketiga di bulan Ramadan. Setidaknya ada 300 paket takjil yang dibagikan di empat titik lokasi.
Di antaranya, selatan Hotel Mayze, RSU Sumekar, Jl Gor A Yani, dan area kampus UNIBA Madura, Minggu, 16 Maret 2025.
Owner Ar-Raudah Computer, Raudatul Jannah yang ikut serta membagikan takjil menyampaikan, dengan berbagi di bulan suci Ramadhan, keberkahan hidup akan senantiasa mengalir.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada SMSI Sumenep karena ikut serta membersamai membantu membagikan takjil.
“Saya sangat senang bisa berkolaborasi dengan organisasi SMSI Sumenep, di samping kita selalu ingin bersama sama berbuat kebaikan, terlebih di bulan suci Ramadan ini. Teman-teman SMSI juga kompak ikut membantu menyiapkan takjilnya” kata Raudatul Jannah.
Raudah berharap ke depan kegiatan sosial ini tidak hanya dilakukan di bulan suci Ramadan, namun juga di bulan-bulan berikutnya. Sehingga kebaikan kepada sesama akan semakin membumi di Kabupaten Sumenep.
“Doakan, semoga kami sekeluarga diberikan kesehatan, umur yang panjang dan rezeki yang halal agar ke depan nanti bisa juga melakukan kegiatan sosial lainnya. Terimakasih teman-teman SMSI, semoga kita sellau diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi mengaku bersyukur dan menyampaikan terimakasih kepada Owner Ar-Raudah Computer, karena masih bisa diajak kolaborasi untuk berbagi kasih di bulan yang penuh berkah.
Ia menyebutkan, SMSI Sumenep selalu membuka diri untuk semua kalangan, baik pemerintah, swasta maupun perseorangan untuk bertindak berbuat kebaikan. Baik melakukan sosial budaya, mendorong pengembagan ekonomi masyarakat maupun edukasi tentang jurnalistik.
“SMSI sifatnya memberi pelayanan dari beberapa sektor, dan kebetulan di kita (SMSI) memang ada sejumlah bidang-bidang yang intinya berkaitan dengan beberapa hal, baik kebudayaan, ekonomi kreatif, sosial keagamaan dan lainnya” kata Wahyudi.
Wahyudi berharap, apa yang sudah dilakukan Ar-Raudah Computer setidaknya menjadi contoh yang baik bagi seluruh masyarakat. Karena menurut dia, memberi atau berbuat baik kepada sesama, seseorang tidak harus menunggu kaya atau banyak uang dulu.
“Dalam hal bersedekah itu saya rasa kita tidak harus punya banyak uang atau harta lainnya. Bersedekah itu panggilan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Jadi andai saja orang miskin sekalipun jika inginannya kuat, segelas air putih juga adalah sedekah baginya” terangnya.
Dikatakan alumni IAN Sunan Ampel Surabaya (sekarang UINSA) itu, pihaknya akan senantiasa melakukan langkah-langkah pasti dalam ikut serta membangun Kabupaten Sumenep bersama asosiasi lainnya di Kabupaten Sumenep.
“Pasti, kita (SMSI) komitmen membangun Kabupaten Sumenep bersama sama dengan pemerintah. Mudah-mudahan, tahun depan kita juga berbagi dengan anak-anak yatim, atau bahkan tidak harus di bulan Ramadan,” pungkasnya. (*)
