JAKARTA, LensaMadura.com – Pelabuhan Benoa, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra, berhasil meraih nilai tertinggi dalam ajang Green and Smart Port Awards 2024.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya Pelindo dalam menerapkan prinsip pelabuhan hijau dan cerdas guna mendukung sistem logistik nasional yang berkelanjutan.
Acara penyerahan diselenggarakan di Jakarta pada 26 Februari 2024 ini bertujuan untuk memperkuat peran pelabuhan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta ketahanan pangan di Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan kepada lima pelabuhan yang dinilai memiliki kinerja unggul dalam penerapan konsep Green and Smart Port.
Pelabuhan Benoa mendapatkan nilai tertinggi berdasarkan berbagai indikator penilaian, termasuk efisiensi energi, pengelolaan limbah, penerapan teknologi ramah lingkungan, serta digitalisasi layanan kepelabuhanan. Dengan pencapaian ini, Pelindo terus berkomitmen untuk meningkatkan standar operasional pelabuhan yang ramah lingkungan sekaligus mendukung efisiensi logistik nasional.
Plh Executive Director 3 Pelindo Johanes Wahyu yang menerima langsung penghargaan tersebut mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari inovasi dan kerja keras seluruh tim dalam mengimplementasikan kebijakan hijau di Pelabuhan Benoa.
“Kami terus berupaya mengembangkan pelabuhan yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga berwawasan lingkungan dengan mengadopsi teknologi berkelanjutan,” ujarnya.
Selain Pelabuhan Benoa, penghargaan Green and Smart Port 2024 juga diberikan kepada beberapa pelabuhan lain yang turut berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang dan PT Pelindo Terminal Petikemas – Terminal Petikemas Semarang.
Johanes Wahyu menambahkan konsep pelabuhan hijau sebagai upaya penerapan ESG, sertifikasi energi, dan penggunaan energi bersih dan atau baru terbarukan sebagai salah satu sumber energi pelabuhan.
“Pelindo juga saat ini fokus dan berkomitmen dalam kebijakan terkait lingkungan, salah satunya adalah penerapan ESG, sertifikasi energi, dan penggunaan energi bersih dan atau baru terbarukan””. Pungkas Johanes Wahyu.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Pelindo dalam mendukung transformasi industri kepelabuhanan nasional menuju konsep yang lebih hijau, digital, dan berkelanjutan. Ke depan, Pelindo akan terus berinovasi dalam menciptakan ekosistem pelabuhan yang lebih modern dan ramah lingkungan demi mendukung perekonomian dan logistik nasional. (*)
