 |
| Koordinator Kabupaten (Korkab) Sumenep Tim Pendamping Profesional (TPP) Mohammad Ilyas (tengah) saat menghadiri Musdes Khusus penetapan SDGs Desa Tahun 2021 di Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep Kamis, 27 Mei 2021. Foto. Sudirman/LensaMadura.Com. |
Sumenep, LensaMadura.Com-Pendataan Indeks Desa Membangun (IDM) berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa 2021 sedang berlangsung.
Ketentuan jadwal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pendataan mulai 7 April sampai 31 Mei.
Koordinator Kabupaten (Korkab) Sumenep Tim Pendamping Profesional (TPP) Mohammad Ilyas menghimbau, semua desa menyelesaikan pendataan sesuai jadwal.
“Pendataan berbasis SDGs Desa ini diharapkan jadi data desa. Nantinya digunakan pijakan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan di desa,” terang Mohammad Ilyas kepada LensaMadura.Com disela-sela menghadiri Musdes Khusus penetapan data SDGs Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk Kamis, 27 Mei 2021.
Mantan Ketua Umum PC. PMII Sumenep ini menambahkan, pendataan itu sebagai tindak lanjut ketentuan Permedes Nomor 13 Tahun 2020 tentang perioritas penggunaan Dana Desa (DD) dan Permendes Nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman umum pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Sebab, sambung Ilyas, dari pendataan itu akan diketahui banyak hal. Mulai potensi desa maupun ekonomi masyarakatnya.
“Pembangunan dan pemberdayaan nantinya betul-betul sesuai kebutuhan dilapangan,” ujarnya.
TPP Kabupaten Sumenep memastikan, tidak benar jika pendataan berdasarkan Kartu Keluarga (KK) atau diatas meja.
Kelompok kerja, lanjut mantan Komisioner KPU Sumenep ini, turun langsung ke masyarakat. Pendataan SDGs desa berlangsung setiap tahun.
Hasil pendataan Tahun 2021, akan jadi pijakan pembangunan desa Tahun 2022. Sementara, terhadap hasil pendataan, Kemendes PDTT akan mengeluarkan rekomendasi. (Dir/Yan)
