SUMENEP, lensamadura.com – Disbudporapar Sumenep menyelenggarakan Madura Pop Talent 2025 di kampus UNIBA Madura sejak 16-17 Februari 2025.
Ajang bernyanyi yang masuk dalam Kalender Event Sumenep 2025 ini diikuti oleh 75 peserta tingkat SLTP/MTs dan SLTA/SMA se-Madura.
Dalam ajang ini, peserta akan memperebutkan total hadiah Rp10 juta, termasuk piala, piagam penghargaan, dan tabungan bagi para pemenang.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, mengatakan ajang tersebut bertujuan memberikan ruang ekspresi bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan mengasah kemampuan vokal mereka.
“Kami ingin melihat lebih banyak generasi muda yang berprestasi dan memberikan dampak positif bagi kemajuan seni dan budaya, khusunya di bidang musik,” kata Mohamad Iksan, Senin, 17 Februari 2025.
Iksan berharap, Madura Pop Talent menjadi langkah awal bagi peserta agar lebih kreatif menyalurkan bakat yang dimiliki.
“Ini adalah kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan kualitas vokal mereka. Yang berpotensi pasti kami fasilitasi dan orbit ke depannya,” ujarnya.
Dalam pelaksanannya, Madura Pop Talent 2025 diawali dengan babak audisi.
Para peserta akan diuji dengan konsep unplugged, yaitu menyanyikan lagu tanpa iringan alat musik, mengandalkan kualitas suara asli mereka.
Saat memasuki babak final, tingkat kesulitan semakin meningkat. Para finalis tidak hanya membawakan lagu pilihan mereka, tetapi juga wajib menampilkan lagu ‘Orang Biasa’, karya Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Ada tiga dewak juri yang terlibat dalam Madura Pop Talent ini. Yakni Virna Hartantin (Ketua Dewan Juri), Slamet Hariyadi (Vocalist Bos Reborn), dan Sadey Gozal.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan terima kasih atas antusiasme dan partisipasi para peserta yang telah memeriahkan acara tersebut.
“Kami berharap melalui ajang ini, semakin banyak orang yang terdorong untuk berprestasi dan terus mengembangkan bakat mereka di dunia seni,” kata Bupati Fauzi.
Politis banteng itu juga berharap bahwa ajang ini tidak hanya menjadi sebuah kompetisi semata, tetapi juga sebagai sarana memperluas koneksi.
“Jadikan ajang ini sebagai wadah menjalin hubungan, memperkuat sinergi untuk meng mendapatkan peluang dan kesempatan karir di masa depan,” ujarnya. (mr)
