SURABAYA, lensamadura.com – Dalam rangka menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, KONI Jawa Timur (Jatim) mulai laksanakan Puslatda. Direktur Bapel Puslatda KONI Jatim Irmantara Subagio mengatakan, minggu kedua Januari segera dilaksanakan.
“Nanti kita informasikan secara resmi akan digelar Januari awal ini. Sudah kami jelaskan dan kita sudah beritahukan untuk mereka (atlet) berlatih. Dan mungkin paling lambat minggu kedua Januari Puslatda kita mulai,” kata Irmantara Subagjo dilansir dari laman resmi KONI Jatim, Sabtu, 13 Januari 2023.
Ibag sapaan akrabnya menyebutkan, semua atlet berpeluang sama masuk dalam Puslatda proyeksi PON itu. Namun, ada beberapa persyaratan awal yang harus dipenuhi. Salah satunya, kondisi fisik setelah puslatda berkesinambungan sempat terhenti akibat kendala teknis pada akhir 2023 lalu.
“Kita akan juga melakukan tes kepada seluruh atlet yang mengikuti. Termasuk tes fisiknya juga untuk melihat kesiapan mereka. Soal anggaran, kita diberitahu oleh pemerintah (Pemprov Jatim), kurang lebih cukup sampai PON,” jelasnya.
Keyakinan Ibag, mengacu pada persiapan PON di Papua pada 2021 yang juga sempat terkendala anggaran. Namun, akhirnya berjalan mulus bahkan di tengah keterbatasan itu Jatim masih bersaing di posisi tiga besar di bawah Jabar dan DKI Jakarta. Padahal anggaran kontingen di kedua daerah itu jauh lebih besar dari Jatim.
Mengenai atlet premium apakah standar masuknya sama, Ibag menyebut akan ada perlakuan khusus. “Kita agendakan beberapa atlet yang punya kualifikasi khusus mungkin akan kita kirim ke training camp ke luar negeri. Upaya itu, hanya untuk yang punya prospek betul-betul menghasilkan medali emas,” bebernya.
Seperti atlet renang, panjat tebing atau cabor lainnya yang selama ini rutin menjadi pendulang emas Jatim di PON. Karena itu, Ibag berharap tes fisik benar-benar dijalani dengan serius oleh semua atlet.
Sedangkan, bagi yang sudah menjalani program tes mandiri, ia berharap mudah-mudahan bisa langsung siap untuk mengikuti pesta di 2024. (kj/red)