Santri Dukung Ganjar Bergema di Pamekasan Madura

PAMEKASAN, lensamadura.com – Sosok Ganjar Pranowo terus mendapat dukungan untuk maju di Pilpres 2024. Dukungan itu datang dari berbagai pihak termasuk juga dari lingkungan pesantren.

Salah satunya, sejumlah santri di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, turut memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu.

Dukungan para santri itu diketahui melalui kegiatan gebyar selawat dan doa bersama yang digelar di Ponpes Al-Fauzu Walwari, Batukerbuy, Kabupaten Pamekasan, 11 Agustus 2022.

Baca Juga :  Antisipasi Kemacetan, Pemdes Sapeken Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Lokasi Ini

Diketahui, gebyar selawat dan doa bersama itu diketahui dalam rangka mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres.

Dari berbagai sumber, Ganjar dinilai sebagai sosok yang paling konsisten mendorong moderasi agama.

“Konsistensi Ganjar dalam hal moderasi beragama ditunjukkan oleh Ganjar yang sering bersilaturahmi ke para santri, ulama, kiai, hingga lembaga-lembaga keagamaan lainnya,” kata Korwil Santri Dukung Ganjar Jatim Huraiyah dikutip detikjatim.

Baca Juga :  Bertemu LaNyalla, Pengusaha Rokok Keluhkan Tingginya Kenaikan Cukai dan Peredaran Rokok Ilegal

Huraiyah menegaskan, Ganjar menjadi inspirasi kalangan santri dalam hal moderasi agama. Bahkan, Ganjar menjadi idola para santri.

“Pak Ganjar itu pemimpin yang dekat dengan ulama dan santri, sehingga Pak Ganjar diharapkan mau berkontribusi terhadap santri seluruh Indonesia. Kami juga terus mensosialisasikan untuk dukung Pak Ganjar ini ke seluruh pelosok Jawa Timur,” ungkap Huraiyah.

Sementara itu, salah satu salah Dewan Pembina Ponpes setempat Subairi menyampaikan kepedulian Ganjar terhadap guru agama di Jawa Tengah dengan memberikan insentif lebih juga membuat Ganjar sangat layak menjadi Presiden 2024.

Baca Juga :  SDN Kaloang 1 Gayam Sukses Gelar Pisah Kenang dan Tasyakuran Kelulusan

“Pak Ganjar sangat baik kepemimpinannya di Jawa Tengah. Masyarakat di sana sejahtera. Seperti halnya menyantuni anak yatim dan juga di sana ada insentif untuk guru-guru diniyah dan TPQ,” kata Subairi. (red)

Sumber: detikjatim

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: