Rumamah/Foto Lensamadura.com |
Sampang, Lensamadura.com – Rumamah (20) perempuan asal Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, semakin progres menjalankan usaha ternak lebah madu.
Rumamah mengaku, usaha tersebut dimulai sejak tahun 2020. Meski belum genap satu tahun, setidaknya hasil kerja keras Rumamah dapat berdampak baik kepada perekonomian di desa setempat.
“Usaha ini bukan hanya untuk pribadi. Akan tetapi diperuntukkan bagi pemuda yang masih menganggur,” kata Rumamah kepada Lensamadura.com, Jumat 25 Juni 2021.
Apalagi menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, perekonomian terhimpit dan butuh antisipasi untuk tetap menyambung hidup. “Ya dengan memanfaatkan sumber daya alam ini. Alhamdulillah sekarang sudah ada 5 karyawan yang bekerja,” tambah Rumamah antusias.
Lebih lanjut, Rumamah menjelaskan, terdapat sekitar 20 sarang lebah madu yang diternak. Setiap bulan bisa menghasilkan 10-15 botol ukuran kecap.
“Omzet sudah mencapai sekitar 500 ribu -1 juta/bulan dengan harga madu 150 ribu perbotol kecap,” katanya.
Bahkan, menurutnya, madu tersebut tidak hanya dijual botolan tapi ada juga dengan sarangnya. “Kalapkapan istilah Maduranya, harga tergantung banyaknya,” pungkasnya. (Ros)