Sumenep, Lensamadura.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Dapenda Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur melaksanakan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagian bulan Februari 2021 yang terlaksana di aula Balai Desa Dapenda. Kamis ( 8/4/2021).
Pencairan BLT-DD yang diberikan kepada 25 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu dihadiri oleh Camat Batang-batang Ir Joko Suwarno, Kapolsek Batang batang Danramil Batang batang, BPRS Cabang Legung, para pendamping Kecamatan dan Desa, Kepala Desa Dapenda Sudahnan beserta perangkat desa, dan 25 KPM.
Dalam pelaksanaannya, Pemdes Dapenda menerapkan protokol kesehatan dengan memperketat pemberlakuan pemakaian masker dan jaga jarak.
“Walaupun Kabupaten Sumenep saat ini dalam zona hijau, kami tetap memberlakukan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, saat proses pembagian BLT-DD” kata Kepala Desa Dapenda Sudahnan.
Disampaikan oleh Sudahnan, dalam pencairan ke dua BLT-DD bagian bulan Februari 2021 dengan besaran Rp 300.00 setiap KPM. “Bantuan ini bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dan yang sangat miskin guna dapat membantu kebutuhan hidupnya di tengah Covid-19,” ujarnya.
“Demi mendukung pemerataan dan tepat sasaran, maka pemerintah Desa sebelumnya melakukan musyawarah desa (Musdes) untuk menentukan siapa saja yang layak menerima BLT Desa di setiap dusun,” ungkap Sudahnan.
Seperti yang diketahui, pandemi covid19 berdampak pada menurunnya tingkat pendapatan semua orang. Tak jarang ada warga yang harus kehilangan pekerjaan mereka ataupun berbagai kondisi lainnya.
Sehingga, masyarakat dalam hal ini harus bijak, dengan menggunakan bantuan ini untuk kebutuhan pokok sehari-hari, jangan di pergunakan untuk non kebutuhan pokok. “Masyarakat harus sadar bahwa Pandemi Covid-19 ini telah memporak porandakan sisi ekonomi dan sosial masyarakat maka, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M,” tandasnya.
Sementara, Camat Batang batang Ir Joko Suwarno menyampaikan kepada masyarakat bahwa bantuan itu diambil dari Dana Desa (DD) yang sebelumnya di peruntukkan kepada pembangunan.
“Dengan adanya Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan melemahnya ekonomi masyarakat maka pemerintah mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat dengan program BLT Desa yang dananya di ambilkan dari DD,” ungkap Joko. (war)