PAMEKASAN, lensamadura.com – Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur Abu Khaer mengatakan, bahwa guru penggerak harus menjadi teladan dalam pembelajaran.
“Materi selama menempuh pendidikan bisa menjadi bekal bagi guru penggerak,” kata Abu Khaer.
Hal itu disampaikan olehnya saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Guru Penggerak yang dilaksanakan oleh Komunitas Guru Penggerak Pamekasan, Madura.
Pengukuhan Guru Penggerak angkatan 5 sebanyak 123 orang ini berlangsung di Pendopo Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Rabu, 15 Maret 2023.
Abu Khaer berharap, agar guru penggerak mengetuktularkan ilmu kepada rekan guru yang lain, serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi murid.
“Ini bagian ikhtiar kita bersama bagaimana bisa bersama-sama belajar dan berbagi praktik yang baik,” jelasnya.
Sementara, Koordinator Guru Penggerak Pamekasan Muslihen dalam laporannya menyampaikan bahwa guru penggerak dilarang parkir. “Guru penggerak harus terus bergerak dan berdampak baik bagi kemajuan pendidikan,” katanya.
Dia juga bertekad, setelah pengukuhan ini pihaknya akan menyusun dan melanjutkan program kegiatan pengurus dan berkolaborasi dengan semua pemangku kebijakan.
“Dalam waktu dekat ini kami akan bersilaturrahim dengan pimpinan atau kepala dinas terkait,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini turut hadir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, dewan pendidikan, dan organisasi profesi seperti PGRI, IGI, dan PERGUNU. (das/red)