SUMENEP, lensamadura.com – BPRS Bhakti Sumekar bakal segera membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) di Sumenep.
TPKAD tersebut dilakukan sebagai langkah awal demi menanamkan perputaran keuangan yang sehat serta bertujuan untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat Sumenep.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mengatakan, bahwa salah satu keunggulan TPAKD adalah untuk merangkul masyarakat secara umum dan secara khusus para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Programnya adalah bagaimana meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan melalui gerakan menabung siswa, ibu-ibu pengajian dan yang lainnya juga bisa dirangkul,” kata Hairil Fajar, Selasa, 7 Februari 2023.
Fajar menjelaskan, pada dua tahun terakhir, kondisi perekonomian masyarakat sangat terpuruk. Dengan upaya pembentukan TPAKD masyarakat lebih leluasa. Sebab BPRS Bhakti Sumekar juga hadir untuk memberikan permodalan kepada masyarakat.
“Kami juga memberi subsidi margin kepada masyarakat yang akan mengakses permodalan, ada KUR di BPRS juga ada kredit murah yakni 0,36 persen,” jelasnya.
Hairil Fajar melanjutkan, guna mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat, maka selain permodalan juga bakal melakukan pendampingan terutama dalam menggunakan uang, sehingga lebih efisien dan berdampak positif pada pendapatan masyarakat.
“Termasuk di antaranya bantuan keungan saat setelah pandemi, bagaimana akses UMKM terhadap industri keungan juga diharapkan didorong, supaya pemulihan ekonomi cepat, kami saling rangkul dalam mengupayakan itu,” ungkapnya.
Sebab, BPRS Bhakti Sumekar selain hadir untuk masyarakat sebagai perorangan juga untuk lembaga. Semua itu bisa mengakses keuangan non tunai untuk peningkatan usaha.
Sekadar informasi, pentingnya pembentukan TPAKD berdasarkan SE Mendagri Nomor 900/7105 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Produk Perbankan Infrastruktur Akses Keuangan dan Pendampingan kepada Kelompok Usaha Masyarakat. (**/pur)