Foto bareng BEM-SU/Baiq for LensaMadura.Com |
Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kabupaten Suemenep (BEM-SU) menggelar Temu dan Konsolidasi bertempat di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura Timur, Madura, Jawa Timur (02/02).
Acara yang melibatkan unsur BEM se-Sumenep itu diisi dengan perkenalan, mereview sejarah dan eksistensi BEM-SU.
M. Kurdi Irfani selaku tuan rumah yang merupakan Presma Uniba Madura menyampaikan ribuan terima kasihnya karena sahabat-sahabat BEM se-kab. Sumenep telah berkenan hadir ke rumahnya.
“Ini membuktikan jika kobaran semangat para punggawa BEM-SU masih menyala dan bisa terus dimassifkan,” ucapnya.
Meski acara sempat tertunda karena akibat cuaca, namun pertemuan tersebut berjalan lancar dan penuh dengan suasana kekeluargaan.
Nor Muhammad, Presma STKIP PGRI yang didapuk memimpin rapat banyak memberikan ulasan dan pengantar terkait orientasi BEM-SU ke depan.
“BEM-SU merupakan anak zaman yang pernah bergaung di masanya perlu kita hidupkan kembali. Dan itu semua berawal dari kesolidan presma sekalian, termasuk juga GBHO yang akan kita formulasikan bersama serta seperangkat aturan mendasar lainnya,” urainya.
Maka, melalui acara tersebut juga digelar musyawarah terkait koordinator BEM-SU. Diketahui, M. Baihaqi Presma Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni dipilih secara aklamasi untuk memimpin BEM-SU selama satu tahun ke depan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh sahabat-sahabat yang telah mempercayakan amanah ini. Alhamdulillah, pada tanggal yang cukup cantik, tanggal 02 bulan 02 tahun 2020, sejarah akan mencatat lahirnya kembali aliansi BEM tercinta kita. Dengan keyakinan, support dan partisipasi nyata dari seluruh presma, BEM-SU yang pernah berjaya akan kita hantar kembali pada kejayannya,” tukasnya dengan penuh semangat.
Sebagaimana terkonfirmasi bahwa pertemuan akbar ini dihadiri oleh sembilan kampus yang ada di bumi Sumekar. Di antaranya Univesitas Bahauddin Mudhari Madura, Universitas Wiraraja, STIT Aqidah Usymuni, STKIP PGRI, Institut Keislaman An-Nuqayah, Sekolah Tinggi Dakwah Nurul Iman, STIS Nurud Dhalam, Institut Kariman Bhirayuda dan IST An-Nuqayah. (baiq)