Pelayanan Puskesmas Legung Dikeluhkan Warga, DPRD Sumenep Akan Panggil Dinkes dan Sidak ke Puskesmas

Kamis, 29 Desember 2022 - 20:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, lensamadura.com Keberadaan pelayanan Puskesmas Legung, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep yang yang dikeluhkan warga belum usai menjadi perbincangan.

Diberitakan sebelumnya pada Sabtu (24/22), Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Kabupaten Sumenep keluhkan Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Legung, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep.

Keluhan tersebut berupa pelayanan Puskesmas Legung yang dinilai kurang maksimal dan dikeluhkan lamban dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada pasien dilayani lebih dulu karena faktor kekeluargaan,” kata Andriyadi dalam keterangannya, Juamt, 23 Desember 2022 kemarin.

Bahkan, kata Andriyadi, pelayanan lab yang lamban hingga membutuhkan waktu hingga berjam-jam dengan alasan kehabisan alat.

“Ada salah satu warga yang melalukan permintaan surat kesehatan untuk keperluan kerja, akan tetapi karena kosongnya alat untuk cek kolestrol maka disuruh balik lagi besok lusa,” kata Andriyanto.

Baca Juga :  Triliunan Masuk Madura, Wujud Dana Hibah Tak Jelas

Oleh karena itu, keluhan tersebut mendapat respon dari pihak Puskesmas Legung. Di mana salah satu Petugas Lab Puskesmas Legung dr. Ceria Antika dalam keterangan tertulisnya melalui salah satu grup WhatsApp menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pasien, karena waktu pasien ini memang baru pertama memakai alat klinik yang baru dan menggunakan reagen cair.

“Bahwasanya pemeriksaan klinik sekarang tidak lagi menggunakan darah kapiler tetapi menggunakan darah vena dan itu membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Karena prosesnya harus di centrifuge 10 menit, inkubasi pembacaan hasil 10 menit, jadi saya rasa karena terbiasa dengan hasil cito yang menggunakan darah kapiler mungkin masyarakat tidak memahami ini bahwa cek lab yang sesungguhnya adalah alat klinik,” klarifikasi dr. Ceria Antika yang diperoleh lensamadura.com.

Lebih lanjut, terkait hal tersebut, Komisi IV DPRD Sumenep Sami’odin pun angkat bicara. Ia menyampaikan bahwa keluhan yang disampaikan aktivis ALARM soal pelayanan Puskesmas Legung akan menjadi atensi dewan untuk memanggil Dinas Kesehatan dan akan sidak ke Puskesmas Legung.

Baca Juga :  Kunjungi Ketua DPD RI, Panglima TNI Dukung Aparat Tak Represif ke Mahasiswa

Pada era sekarang ini, harusnya tidak ada kata lemah muncul dari masyarakat selama niat mengabdi dan melayani masyarakat melekat di pundak petugas Puskesmas Legung. “Karena sekarang ini program pemerintah sudah jelas bahwa setiap masyarakat yang mau berobat harus dilayani cukup dengan membawa KTP dan KK untuk masyarakat tidak mampu,” jelasnya.

“Manakala pasien tidak punya kartu BPJS, KIS dan semacamnya, masyarakat yang mau berobat cukup membawa KTP dan KK, ini wajib dilayani tanpa memandang status sosial dan semacamnya,” kata Sami’odin, Kamis 29 Desember 2022.

Sami’odin menambahkan, sebenarnya program pemerintah Kabupaten Sumenep sudah luar biasa, sehingga petugas Puskesmas dan masyarakat setempat harus betul-betul tahu bahwa BPJS itu bukan tidak dibayar, karena yang membayar itu pemerintah untuk BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Baca Juga :  Polemik Revisi PP 109/2012, Ketua DPD Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Petani Tembakau

“Makanya saya nanti akan cek masalah pelayanan yang kurang menurut aktivis tersebut, yang kurang di sisi mana berkaitan pelayanan dan juga akan diklarifikasi ke lapangan,” tambahnya.

Sami’odin berharap kepada Puskesmas yang ada di kecamatan untuk betul-betul melayani masyarakat sesuai aturan dan mengedepankan 5 (lima) hal penting. Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun yang merupakan salah satu janji pelayanan sekaligus harus menjadi karakter dari seluruh staf Puskesmas dalam hal melayani masyarakat.

“Anggaran sudah dikelola sendiri, bisa dikerjakan sendiri, sehingga tugasnya adalah bagaimana puskesmas itu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan sungguh-sungguh,” harapanya.

Terkahir, dalam waktu dekat ini pihaknya dari Komisi IV DPRD Sumenep akan panggil Dinas Kesehatan setempat karena banyaknya laporan terkait pelayanan yang dinilai kurang baik dan dinilai tidak sesuai aturan tersebut. (Pur)

Berita Terkait

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024
Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil
Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN
Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek
Mantap! Bupati Sumenep Sediakan Sarana Transportasi Bus DAMRI di Pulau Kangean
Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam
Bupati Sumenep Resmi Lantik 471 ASN, 7 di Antaranya Kepala OPD
Safari Ramadhan 2024, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Santuni Anak Yatim
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:00 WIB

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:43 WIB

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Selasa, 26 Maret 2024 - 21:54 WIB

Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN

Selasa, 26 Maret 2024 - 12:00 WIB

Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:24 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:17 WIB

Bupati Sumenep Resmi Lantik 471 ASN, 7 di Antaranya Kepala OPD

Kamis, 21 Maret 2024 - 16:55 WIB

Safari Ramadhan 2024, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Santuni Anak Yatim

Rabu, 20 Maret 2024 - 19:57 WIB

RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Laksanakan Program Berbagi Takjil Gratis selama Ramadhan 2024

Berita Terbaru

Salah satu anggota SMSI Sumenep saat memberikan takjil kepada masyarakat (lensamadura.com/istimewa)

Berita

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Rabu, 27 Mar 2024 - 18:43 WIB