AJI; Pentingnya Peran Jurnalis dan Tokoh Agama Jadi Garda Terdepan Menangkal Hoaks

- Penulis

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 16:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, Lensamadura – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya menggelar Fact-check Training for Journalists atau Pelatihan Cek Fakta untuk Jurnalis di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan tersebut berlangsung Selama 3 hari dari Kamis-Sabtu, 11-13 Agustus 2022 yang diikuti sebanyak 15 jurnalis dan pers mahasiswa bertempat di Java In Coffee and Resto.

Didukung AJI Indonesia dan Google News Initiative, AJI Surabaya terus mendorong jurnalis lokal di Madura untuk berpartisipasi dalam menekan beredarnya disinformasi dan misinformasi.

“Ini bagian dari ikhtiar AJI dalam mendorong jurnalis lokal untuk terlibat dalam cek fakta. Harapannya, di Media masing-masing nantinya ada kanal khusus untuk cek fakta,” Ujar Andre Yuris, Sekretaris AJI Surabaya dan Trainer Google News Initiative.

Andre Yuris mengungkapkan, perlu kolaborasi lintas media untuk mencegah menyebarnya missinformasi dan disinformasi.

Jurnalis juga punya tanggungj awab menyampaikan kebenaran kepada publik.

Baca Juga :  PPK Batuputih Gelar Tes Wawancara PPS

“Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, konten hoaks juga jadi lebih cepat beredar,” lanjut Andre.

Dengan penguatan kapasitas dalam verifikasi fakta dapat dapat membantu media lokal menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas. Dengan sendirinya berkontribusi memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi yang berkualitas.

“Kemampuan cek fakta juga merupakan peluang profesi baru bagi teman-teman jurnalis” ucapnya.

Media nasional seperti Tempo.co, Kompas.com, dan Liputan 6 memiliki kanal khusus cek fakta dan dikerjakan oleh jurnalis dan pemeriksa fakta.

Literasi Digital Kalangan Jurnalis dan Tokoh Agama Amat Penting

Sementara itu, Pemilu maupun Pilkada kerap menjadi area konflik yang dianggap sah dan legal, bahkan sampai ke taraf kekerasan fisik. “Kekerasan fisik ini tak jarang bermula dari fitnah dan hoaks di dunia maya,” Ujar salah satu trainer yang juga Divisi Data, Informasi, dan Komunikasi AJI Surabaya, Artika Farmita.

Baca Juga :  PT KEI Siapkan 5 Program Untuk Mendongkrak Ekonomi Sumenep

Persebaran berita palsu juga cenderung meningkat di tahun politik, terutama menjelang Pilkada maupun Pilpres. Berdasarkan data Kemenkominfo, hoaks di media sosial meningkat signifikan sejak Januari 2018.

Dihitung sejak Agustus 2018 hingga pascaPilpres November 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi sebanyak 3.901 berita palsu. Hoaks terbanyak ada di kategori politik sebanyak 973 hoaks, sedangkan kategori pemerintahan sebanyak 743 hoaks dan 401 hoaks kesehatan.

Untuk itulah, peningkatan kapasitas jurnalis sebagai salah satu pilar demokrasi amat penting untuk menghadapi tahun politik. Apalagi pekan ini Indonesia sedang memasuki masa pendaftaran calon partai peserta Pemilu 2024.

“Terutama di Madura yang punya kultur persaudaraan kuat, saat Pilkada bisa rawan perpecahan karena hoaks dan _hate speech_ menyebar antar aplikasi perpesanan. Ini sangat bisa dihindari, minimal diredam, kalau jurnalis tidak disiplin memverifikasi hoaks dan malah menyebarkan lewat pemberitaannya,” kata Artika.

Baca Juga :  Kepala Disdik Sumenep Tegaskan Pengadaan Seragam Siswa Untuk Berdayakan Penjahit Lokal

Tokoh agama turut berperan penting dalam literasi media dan mencegah hoaks. Sebab menurut survei Kata Data dan Kominfo pada 2020 di 34 provinsi, sebanyak 50,6 persen orang percaya tokoh agama sebagai asal sumber informasi.

Dalam pelatihan cek fakta ini, jurnalis dibekali dengan pemahaman tentang landscape hoaks di media, anatomi hoaks, dan peran media. Termasuk keterampilan menggunakan tools verifikasi foto dan video, analisis sumber, audit media sosial, keamanan digital, dan etika pemeriksaan fakta.

Kolaborasi cek fakta di Indonesia sudah dimulai tahun 2016 oleh AJI Indonesia, Mafindo dan Google News Initiative melalui portal cekfakta.com.

AJI Surabaya telah menyelenggarakan pelatihan serupa untuk jurnalis di Kota Surabaya dan Kabupaten Sampang. (*)

Berita Terkait

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR
PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13
Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa
Maklumat Takerbuy 2023, Tolak Rencana Reklamasi Laut di Gersik Putih
Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal
Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro
Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota
KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Mei 2023 - 11:22 WIB

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR

Senin, 29 Mei 2023 - 23:00 WIB

PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13

Senin, 29 Mei 2023 - 11:12 WIB

Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa

Sabtu, 27 Mei 2023 - 15:00 WIB

Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal

Sabtu, 27 Mei 2023 - 01:30 WIB

Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro

Selasa, 23 Mei 2023 - 23:30 WIB

Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota

Minggu, 21 Mei 2023 - 22:00 WIB

KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 - 19:30 WIB

Tasyakkuran Komunitas Warung Sembako Madura Crew Tak Roniro, Hadirkan KH Musleh Adnan

Berita Terbaru

Sarjana (lensamadura.com/istimewa)

Pendidikan

Kenapa Kamu Harus Kuliah? Ini Dia Manfaatnya

Selasa, 30 Mei 2023 - 07:00 WIB