Berita  

PC PMII Kota Semarang Teken MoU dengan KPU dan Bawaslu, Ini Tujuannya

SEMARANG, lensamadura.com – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Semarang menggelar Launching Lembaga Pemilu dan Demokrasi dengan tema “Meruwat Demokrasi dalam Konstelasi politik pemilu 2024″, Kamis (21/07/2022) pagi tadi.

Kegiatan ini dikemas dengan Seminar Demokrasi dan menghadirkan 4 narasumber. yaitu, Dahliah Umar (Ketua Netfid Indonesia), M. Fajar Subhi, A. K. A. MH. (Ketua Bawaslu Provinsi Jateng) dan Paulus Widiyantoro, SE. MM. (Ketua KPU Prov. Jawa Tengah) serta Muhammad Adnan Maghribi (Anggota Lembaga Kepemiluan dan Demokrasi PB PMII).

Sareadi selaku sekertaris lembaga dan Ketua Panitia menyampaikan, selain acara Launching Lembaga Pemilu dan Demokrasi ini dikemas dengan acara seminar demokrasi.

Baca Juga :  Lagi, Pemuda Sumenep Soroti Tambak Udang

Pihaknya juga melakukan MoU dengan Bawaslu dan KPU Provinsi Jateng. Itu ia lakukan sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjadi lembaga mitra kritis yang proaktif. terutama menjadi pemantau, mengawal isu-isu kepemiluan, dan isu-isu demokrasi.

“Kegiatan ini bertempat di Aula KPU Provinsi Jateng. Dan juga dihadiri oleh Bawaslu dan KPU Kota Semarang, OKP dan tentunya kader PMII se-Kota Semarang,” ucap alumnus Pondok Pesantren Annuqayah itu.

Dalam diskusi tersebut, Muhammad Adnan selaku Anggota Bidang Kepemiluan dan Demokrasi PB PMII mengapresiasi dengan sangat baik, karena PC PMII Kota Semarang menjadi satu-satunya PC PMII Kota yang berani melangkah lebih jauh untuk melakukan MoU dengan Bawaslu dan KPU Provinsi Jawa Tengah untuk ikut berpartisipasi mengawal demokrasi.

Baca Juga :  Budayawan Madura Tadjul Arifien R Sejalan Dengan Ketua DPD RI LaNyalla Tolak Penundaan Pemilu

“ini adalah terobosan cemerlang PC PMII Kota Semarang telah melakukan MoU dengan Bawaslu dan KPU Jateng akan menjadi role model bagi PMII lainnya, baik ditingkat PKC PMII, PC PMII, Komisariat hingga rayon di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Ketua Bawaslu dan KPU Jawa Tengah juga mengapresiasi kegiatan itu. Lembaga penyelenggaran dan pengawas pemilu tersebut menilai, Launching dan MoU menjadi awal baik untuk lebih kritis, aktif dan partisipatif dalam mengawal pemilu dan demokrasi ke depan.

Baca Juga :  Musrenbangcam Raas Sumenep Tampung Usulan Semua Desa

Dalam penutupannya, Dahliah Umar selaku narasumber dan Ketua Netfid Indonesia mengatakan, sudah saatnya generasi muda mengambil ruang demokrasi dan meruwat dengan nila-nilai keadilan, kesejahteraan, jujur dan adil.

“Apalagi kader PMII tersebar di seluruh Indonesia, Ini adalah potensi yang harus dikelola dengan baik dan terukur, sehingga membawa manfaat bagi kemandirian PMII kedepannya,” ungkapnya. (ub/rif)