Harga Sapi di Pamekasan Turun Drastis, Akibat Wabah PMK

- Penulis

Sabtu, 11 Juni 2022 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, lensamadura.com – Para pedagang ternak sapi di Pamekasan cuma bisa pasrah karena harga sapi di sejumlah pasar turun sampai jutaan rupiah dalam sebulan terakhir. Hal itu disebabkan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Salah satunya dialami oleh Supandi (55), pedagang sapi di Pasar Keppo, Kecamatan Larangan. Menurutnya, Harga sapi mengalami penurunan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per ekor.

“Kalau yang biasa laku dengan harga Rp 15 juta, untuk sekarang ini hanya laku antara Rp10-11 juta. Pokoknya turun drastis,” kata Supandi dikutip JPNN.

Baca Juga :  Data PSU Perumahan Simpang Siur, Besok KPK RI Bakal Turun Lagi Ke Sumenep

Pedagang asal Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur itu mengatakan, banyak pedagang yang memilih untuk tidak membeli sapi di setiap pasaran. Mereka khawatir ternak yang dibeli terserang penyakit sehingga harga jual sapi bisa turun secara drastis.

“Kalau mau menjual sapi bagi peternak, jangan menjual sekarang. Pasti rugi karena harganya turun drastis,” tambahnya lagi.

Pedagang lainnya, yakni Tonawar yang memiliki sapi di tempat tinggalnya Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan yang mendatangkan pembeli.

“Saat itu, sapi saya ditawar Rp 13 juta,” ucap dia.

Baca Juga :  Aisyah Pimpin PW IPPNU Jatim, Fokus Penataan Kaderisasi di Kepulauan

Namun, harga tersebut dinilai terlalu rendah. Akan tetapi, pada keesokan harinya dia langsung membawa sapi ke pasar Keppo dan ternyata malah ditawar harga di bawahnya.

“Sampai di sana, sapi saya malah hanya ditawar Rp 11 juta, jauh lebih rendah dari tawaran sebelumnya,” terangnya.

Tonawar bercerita, enama bulan lalu dia membeli sapi yang dipelihara itu seharga Rp 12 juta.

Sementara, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Agus Wijaya menyampaikan bahwa wabah PMK sangat berpengaruh pada aktivitas jual beli sapi di pasaran.

Baca Juga :  Realisasi APBD 2022 Untuk Guru Honorer di Kabupaten Sumenep Belum Dicairkan, Anggaran Rp 13M Hilang Jejak

“Laporan dari kepala pasar sapi di Waru, di sana hanya ada satu ekor sapi di pasar. Peternak dan pedagang sudah khawatir untuk melakukan aktivitas jual beli,” kata Agus Wijaya.

Peternak khawatir rugi karena harga jual sapi sangat murah, sedangkan pedagang tak mau beli lantaran takut ternak terjangkiti PMK.

Harga jual sapi turun akibat akibat wabah PMK ini bukan hanya terjadi di Pamekasan, tetapi juga terjadi di pasar hewan lain di Pulau Madura, seperti di Sampang, Bangkalan bahkan di Kabupaten Sumenep. (*/Rif)

Berita Terkait

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR
PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13
Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa
Maklumat Takerbuy 2023, Tolak Rencana Reklamasi Laut di Gersik Putih
Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal
Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro
Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota
KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Mei 2023 - 11:22 WIB

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR

Senin, 29 Mei 2023 - 23:00 WIB

PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13

Senin, 29 Mei 2023 - 11:12 WIB

Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa

Sabtu, 27 Mei 2023 - 15:00 WIB

Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal

Sabtu, 27 Mei 2023 - 01:30 WIB

Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro

Selasa, 23 Mei 2023 - 23:30 WIB

Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota

Minggu, 21 Mei 2023 - 22:00 WIB

KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 - 19:30 WIB

Tasyakkuran Komunitas Warung Sembako Madura Crew Tak Roniro, Hadirkan KH Musleh Adnan

Berita Terbaru

Sarjana (lensamadura.com/istimewa)

Pendidikan

Kenapa Kamu Harus Kuliah? Ini Dia Manfaatnya

Selasa, 30 Mei 2023 - 07:00 WIB