Satu Hewan Sapi Positif PMK di Sumenep, Berikut Ini Himbauan Kepala DKPP Arif Firmanto

- Penulis

Senin, 30 Mei 2022 - 22:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Arif Firmanto, S.TP.,M.Si Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Madura Jawa timur

i

Foto. Arif Firmanto, S.TP.,M.Si Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Madura Jawa timur

SUMENEP, Lensamadura – Satu hewan ternak di Kabupaten Sumenep positif terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan ternak sapi itu dinyatakan positif setelah dilakukan uji laboratorium di Pusat Veteriner Farma (Pusvetma).

Informasi diatas disampaikan Arif Firmanto Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Senin 30 mei 2022 seperti dilansir Sumenepkab.go.id.

Pejabat yang biasa dipanggil Arif mengatakan, hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel (serum, plasma dan swab) hewan ternak sapi di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.

Setelah dilakukan pengujian laboratorium, hasilnya menunjukkan positif terjangkit PMK.

“Hewan ternak sapi dinyatakan positif PMK berdasarkan update kasus Provinsi Jawa Timur tertanggal 29 Mei 2022. Dan saat ini, kondisi kesehatan sapi itu sudah mulai membaik,” kata Arif Firmanto seperti dilansir Media Center tersebut.

Baca Juga :  Bamsoet Apresiasi Pengungkapan Ratusan Kilogram Sabu di Kalimantan Selatan

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan hewan ternak yang dilakukan petugas di kecamatan, juga menemukan sebanyak 28 ekor sapi bergejala PMK.

Sehingga pihaknya melakukan penanganan supaya sapi itu cepat sembuh.

“Sebanyak 28 ekor sapi yang bergejala PMK ini, di antaranya sebanyak 20 ekor mulai membaik, dan kami terus melakukan penanganan medis agar sapi itu sehat kembali,” ungkapnya lagi.

Kabupaten Sumenep, lanjut Arif masih seperti dilansir Sumenepkab.go.id dengan adanya sapi positif dan bergejala PMK, dinyatakan sebagai wilayah yang tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga :  Yuk Rebut! Golkar Young Entrepreneur Siapkan Modal Usaha Total Rp 500 Juta Bagi Pengusaha Pemula di Madura

Karena hal tersebut, harus dilaksanakan tindakan pengendalian dan penanggulangan penyakit.

Antara lain, menyediakan obat-obatan untuk melanjutkan pengobatan simtomatis pada ternak, mengurangi potensi panic selling dan pengusulan penetapan status tertular penyakit PMK pada Kecamatan yang terjadi kasus PMK.

“Selain itu, kami melakukan penanggulangan dan pemberantasan penyakit PMK sesuai dengan SOP wilayah status tertular, meliputi pembatasan lalu-lintas ternak (masuk dan keluar) dari dan menuju daerah wabah, pengawasan yang lebih intensif pada daerah terjadinya kasus, serta menyiapkan vaksinasi terhadap seluruh ternak sehat pada daerah terancam dengan cakupan minimal 70%,” terangnya.

Baca Juga :  Ponpes Aqidah Usymuni Sumenep Adakan Temu Alumni dan Wali Santri Bersama Pengasuh

Arif Firmanto berharap, peternak dan pedagang untuk percaya dan bersama-sama melakukan pencegahan penyakit PMK ini, supaya penyebarannya tidak semakin meluas di Kabupaten Sumenep.

“Mari bersama-sama dan bahu-membahu memikirkan langkah terbaik untuk mengedepankan penanganan dan pencegahan penularan PMK pada hewan ternak agar segera teratasi,” ujarnya.

Arif Firmanto menambahkan, para peternak hewan segera melapor jika ada ternak sakit dengan gejala PMK, karena penyebarannya sangat cepat yang penularannya bisa melalui udara mencapai radius sekitar 10 kilometer.

“Para peternak untuk menjaga kondisi kesehatan hewan ternaknya, memberikan pakan yang baik dan cukup untuk menjaga imunitas dan selalu menjaga kebersihan kandang,” pungkasnya. (Yasik/Pur)

Berita Terkait

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR
PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13
Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa
Maklumat Takerbuy 2023, Tolak Rencana Reklamasi Laut di Gersik Putih
Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal
Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro
Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota
KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Mei 2023 - 11:22 WIB

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR

Senin, 29 Mei 2023 - 23:00 WIB

PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13

Senin, 29 Mei 2023 - 11:12 WIB

Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa

Sabtu, 27 Mei 2023 - 15:00 WIB

Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal

Sabtu, 27 Mei 2023 - 01:30 WIB

Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro

Selasa, 23 Mei 2023 - 23:30 WIB

Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota

Minggu, 21 Mei 2023 - 22:00 WIB

KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 - 19:30 WIB

Tasyakkuran Komunitas Warung Sembako Madura Crew Tak Roniro, Hadirkan KH Musleh Adnan

Berita Terbaru

Sarjana (lensamadura.com/istimewa)

Pendidikan

Kenapa Kamu Harus Kuliah? Ini Dia Manfaatnya

Selasa, 30 Mei 2023 - 07:00 WIB