Panen Jagung, Masyarakat Pulau Sapudi Sumenep Gelar Tradisi Jaru’an

Selasa, 18 Januari 2022 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makan bersama usai acara selamatan Jaru'an untuk panen jagung/Foto: Masudi.

Makan bersama usai acara selamatan Jaru'an untuk panen jagung/Foto: Masudi.

SUMENEP, Lensa Madura – Masyarakat Pulau Sapudi khususnya warga Dusun Sabungbung Desa Pancor, Kecamatan Gayam menggelar tasyakkuran untuk panen jagung di halaman Makam Keramat Agung Songko’ di desa setempat. Selasa, 18 Januari 2022.

Selamatan panen jagung itu dikenal dengan sebutan Jaru’an dalam bahasa Madura.

Tokoh masyarakat setempat sekaligus juru kunci dari Buju’ Makam Agung Songko’ K. Sanor menjelaskan, bahwa arti Jaru’an sebenarnya istilah dari bahasa lokal yang merujuk pada selamatan untuk mensyukuri hasil panen jagung.

“Istilah ini sebenarnya sudah dari dulu ya, dari nenek moyang kita (Agung songko’) yang dikhususkan pada selamatan ini, panen jagung,” jelasnya.

K. Nala sapaan Akrab K. Sanor melanjutkan, Jaru’an tersebut dilaksanakan setiap tahun sekali ketika panen jagung tiba. Dan tradisi tersebut sudah turun temurun dari sejak agung Songko’ sampai sekarang.

Baca Juga :  Porprov Jatim 2022, Prestasi Atlet Meningkat dan Memecah Rekor Cabor

“Saya sudah generasi berapa ini nak, kurang tau juga saya. Tugas saya hanya melestarikan dan melanjutkan,” terangnya kepada Lensa Madura.

Di tempat yang sama, Armawi salah satu tokoh agama yang memimpin jalannya doa diminta keterangan terkait bacaan apa saja yang dibaca saat selamaten Jaru’an.

“Yang dibaca ya selawat, ngaji, dan tahlil, cong,” terangnya.

Armawi yang juga guru ngaji itu menambahkan, tujuan Jaru’an untuk mensyukuri nikmat Tuhan dan memohon keselamatan baik dunia maupun akhirat.

Baca Juga :  Yayasan Rumah Yatim Dhuafa Al-Husna Sumenep Bantu Bedah Rumah Warga Miskin

“Ada dua poin sebenarnya dalam pelaksanaan tradisi Jaru’an ini. Pertama, kita mensyukuri nikmat tuhan karena telah panen, kedua memohon keselamatan fiddunya wal akhiat”. pungkasnya.

Sekadar informasi, dalam praktek tradisi Jaru’an ini warga setempat diharuskan membawa hasil dari sebagian panen jagung yang sudah matang, kemudian direbus atau dibakar untuk dibawa ke makam Agung songko’. (udi)

Berita Terkait

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024
Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil
Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN
Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek
Mantap! Bupati Sumenep Sediakan Sarana Transportasi Bus DAMRI di Pulau Kangean
Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam
Bupati Sumenep Resmi Lantik 471 ASN, 7 di Antaranya Kepala OPD
Safari Ramadhan 2024, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Santuni Anak Yatim
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:00 WIB

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:43 WIB

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Selasa, 26 Maret 2024 - 21:54 WIB

Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN

Selasa, 26 Maret 2024 - 12:00 WIB

Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:24 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:17 WIB

Bupati Sumenep Resmi Lantik 471 ASN, 7 di Antaranya Kepala OPD

Kamis, 21 Maret 2024 - 16:55 WIB

Safari Ramadhan 2024, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Santuni Anak Yatim

Rabu, 20 Maret 2024 - 19:57 WIB

RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Laksanakan Program Berbagi Takjil Gratis selama Ramadhan 2024

Berita Terbaru

Salah satu anggota SMSI Sumenep saat memberikan takjil kepada masyarakat (lensamadura.com/istimewa)

Berita

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Rabu, 27 Mar 2024 - 18:43 WIB