Pelabuhan Utama dan Pengumpan Dimanfaatkan untuk Tunjang Program Tol Laut

- Penulis

Selasa, 16 November 2021 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Lensa MaduraKementerian Perhubungan mengusung konsep Hub (Pelabuhan Utama) dan Spoke (Pelabuhan Pengumpan), sebagai salah satu upaya untuk menunjang  program Tol Laut. Harapannya, distribusi barang dan pengembangan ekonomi di wilayah 3TP (terdepan, terpencil, tertinggal dan perbatasan), dapat lebih optimal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hal tersebut dalam Forum Grup Diskusi (FGD) bertema “Hub dan Spoke untuk Menunjang Tol Laut”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan, pada Selasa (16/11), secara daring.

“Konsep Hub and Spoke tersebut, membuat adanya sebuah jaringan pelabuhan yang mampu menjadi alternatif dalam bidang logistik kelautan,” tutur Menhub.

Konsep Hub dan Spoke adalah sebuah pola jaringan, yang memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan pengumpul. Dalam hal ini, pelabuhan utama meminta muatan dan pengiriman sementara ke pelabuhan lain, yang berperan sebagai pengumpan.

Baca Juga :  Bamsoet: DPD RI Harus Menjadi Penyeimbang Tugas DPR dan Pemerintah

Desain ini menggunakan kapal besar untuk distribusi muatan antar-Hub atau yang disebut main line. Sedangkan kapal berukuran lebih kecil, digunakan untuk mendistribusikan barang dari Hub ke Spoke, atau sebaliknya.

“Ini sangat bermanfaat untuk pengangkutan barang ke daerah yang sulit dijangkau, dan tidak dilayani kapal besar. Sehingga, rute tersebut menjadi rute terbaik dan juga menghasilkan biaya yang paling efisien,” kata Menteri Budi.

Menhub menjelasakan, konsep Hub dan Spoke dapat menekan biaya operasional kapal, biaya pengiriman dengan mempertimbangkan muatan yang dibawa kapal, harga bahan bakar, dan biaya kontainer.

Hal penting lain yang disampaikan Menhub adalah, perlu adanya pemanfaatan sistem informasi berbasis jaringan dalam pengiriman barang angkutan tol laut, agar lebih mudah dikontrol. Tol Laut menjadi penting karena mayoritas wilayah Indonesia berupa perairan.

Baca Juga :  LIPK Desak Kades Kertasada Evaluasi Bumdesnya

Sehingga, transportasi laut menjadi moda yang memegang peranan penting dalam pengembangan dan pertumbuhan ekonominya.  “Saya berharap, melalui FGD ini memberikan masukan dan saran, untuk efektivitas penerapan Hub and Spoke, sehingga berdampak pada pemerataan ekonomi secara nasional,” tutur Menhub Budi.

Penyelenggaraan program Tol Laut di Indonesia ini sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Misi tersebut adalah mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, mewujudkan politik luar negeri yang bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai bangsa maritim. Serta, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

Rute trayek Tol Laut terus bertambah. Dari awalnya 13 trayek, tahun ini menjadi 32 trayek. Program ini telah mengoperasikan 32 kapal, dan menyinggahi 114 pelabuhan. Muatan yang diangkut telah  mencapai lebih dari 250 ribu ton.

Baca Juga :  Demi Kelancaran Pilkada Sumenep, PPK Raas Gelar Istighasah dan Doa Bersama

Pada 2020, angka perbandingan PDB antara Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kawasan Barat Indonesia (KBI) yaitu 18,6% berbanding 81,4%. Hal ini menunjukkan pemerataan ekonomi yang masih timpang.

Di sisi lain, disparitas harga barang sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena produk kebutuhan bahan pokok dan bahan penting yang dikonsumsi di KTI, sebagian besar diproduksi di KBI.

Turut hadir sebagai pembicara yaitu Pakar Transportasi ITS Raja Oloan Saut Gurning, ST, M.SC, PH.D. CMARTECH, Pakar Transportasi UGM Prof. Ir. Nur Yuwono, Dip.HE., Ph.D., Peneliti Supply Chain Indonesia Rudy Sangian. (LKW/MM/LA/HS). (***)

Berita Terkait

Ini Tahapan Seleksi Beasiswa PBNU-Maroko 2023, Catat Tanggalnya!
Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR
PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13
Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa
Gus Yaqut Ajak Pesantren untuk Bersinergi Ciptakan Ekosistem Ekonomi
Maklumat Takerbuy 2023, Tolak Rencana Reklamasi Laut di Gersik Putih
Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal
Tokoh Hindu Ajak Anak Muda Cintai Indonesia melalui Implementasi Nilai Pancasila
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 31 Mei 2023 - 23:28 WIB

Ini Tahapan Seleksi Beasiswa PBNU-Maroko 2023, Catat Tanggalnya!

Sabtu, 27 Mei 2023 - 11:44 WIB

Tokoh Hindu Ajak Anak Muda Cintai Indonesia melalui Implementasi Nilai Pancasila

Kamis, 25 Mei 2023 - 15:17 WIB

Fakta Menarik Tegar Aditya, Pria Asal Banyuwangi yang Sukses Capai Financial Freedom di Usia Muda

Kamis, 4 Mei 2023 - 22:00 WIB

KONI Jatim Lepas 81 Atlet Berlaga di SEA Games XXXII Kamboja

Minggu, 30 April 2023 - 22:00 WIB

Bapel Puslatda KONI Jatim Gelar Tes Fisik Kedua

Minggu, 23 April 2023 - 05:00 WIB

Lebaran, Pangdam V/ Brawijaya Kunjungi Anggota yang Sakit

Rabu, 12 April 2023 - 21:00 WIB

Kemenhub Gelar Apel Pasukan Pengamanan Angkutan Laut untuk Lebaran 2023

Senin, 10 April 2023 - 23:00 WIB

Ditjen Hubla Pastikan Pasokan Logistik Lancar selama Libur Lebaran

Berita Terbaru

Sarjana (lensamadura.com/istimewa)

Pendidikan

Kenapa Kamu Harus Kuliah? Ini Dia Manfaatnya

Selasa, 30 Mei 2023 - 07:00 WIB