Ribuan Data Penerima BST Covid-19 Pulau Sapudi Dicoret

Kamis, 12 Agustus 2021 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Money Kompas

Sumenep, LensaMadura.Com-
Data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Covid-19 di pulau Sapudi banyak dicoret.
Program bantuan Rp 600 ribu oleh Kemensos RI itu disalurkan melalui Kantor Pos.  
Kecamatan Gayam dan Nonggunung jatah bulan Mei dan Juni sudah tersalurkan.
Mawardi, Satgas BST Kantor Pos Sumenep menjelaskan, bahwa BST di seluruh kepulauan sebelumnya sekitar 18 ribuan. Namun yang turun bulan ini hanya sekitar seribuan.
Mawardi menambahkan, BST tahap 5 dan 6 di Sumenep yang turun berjumlah 41.828 KPM.
“Untuk bulan Mei dan Juni alokasi untuk Sumenep totalnya 41.828” jelasnya, Selasa 10 Agustus 2021.
Informasi yang dihimpun Lensamadura.com, data penerima BST di Sapudi kini banyak yang dicoret. Data yang dicoret mencapai 94,5 persen dari total penerima.
Data penerima pada tahap satu dan empat total penerima BST di Gayam dan Nonggunung Pulau Sapudi 2.332 KPM. 
Sementara, pada tahap lima dan enam ini menyusut. Awalnya Gayam 1523 kini sisa 62 KPM. Nunggunung awalnya 809 sekarang tinggal 134.
Menanggapi hal tersebut, Misbahol Munir Aktivis Pemuda Kepulauan mengaku bahwa masyarakat kepulauan seperti dianak-tirikan.
Pasalnya yang paling mengalami dampak dari pandemi ini adalah masyarakat di pulau.
“Ini cukup aneh, kami seperti dianaktirikan. Masak di kepulauan saja yang banyak di pangkas,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Sumenep Moh. Iksan ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu kenapa penerima BST di Sumenep banyak dicoret.
“Itu Kemensos Mas, saya tidak tau alasannya,” ungkapnya saat dihubungi lewat telepon.
Iksan Mengaku data tersebut awalnya diajukan pada tahun 2020. Selanjutnya juga ada pengurangan dari Kemensos.
(Udi/Yan)
Baca Juga :  Minta Dukungan Jadi Kabupaten Kepulauan, Pemkab dan DPRD Sumenep Temui Ketua DPD RI

Berita Terkait

Rusak Parah sejak Lama, Jalan Utama Desa Montorna Pasongsongan Dikeluhkan Warga
Arus Balik Gratis, Kepala UPP Kelas III Sapeken Mochamad Djumari: Ada Sejuta Cerita Lebaran di Kepulauan
KSOP Utama Tanjung Perak dan UPP Kelas III Sapudi Gratiskan Seribu Lebih Penumpang Arus Balik Santri dan Masyarakat Umum
PT Garam Gelar Halal Bihalal, Arief Haendra: Tetap Jaga Semangat Kerja
Gelar Halal Bihalal, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto: Siap Lanjutkan Tongkat Estafet
Wisata Baru Pantai Galung Sumenep Diperkenalkan, Ini Harapan Kades Juruan Daya
Festival Layangan LED Sukses Digelar, Ini Harapan Disbudporapar Sumenep
Berpengalaman di Eksekutif dan Legislatif, Moh Zainal Arifin Dinilai Layak Jadi Bupati Pamekasan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 13:00 WIB

Rusak Parah sejak Lama, Jalan Utama Desa Montorna Pasongsongan Dikeluhkan Warga

Sabtu, 20 April 2024 - 08:00 WIB

Arus Balik Gratis, Kepala UPP Kelas III Sapeken Mochamad Djumari: Ada Sejuta Cerita Lebaran di Kepulauan

Jumat, 19 April 2024 - 21:48 WIB

KSOP Utama Tanjung Perak dan UPP Kelas III Sapudi Gratiskan Seribu Lebih Penumpang Arus Balik Santri dan Masyarakat Umum

Kamis, 18 April 2024 - 21:00 WIB

PT Garam Gelar Halal Bihalal, Arief Haendra: Tetap Jaga Semangat Kerja

Rabu, 17 April 2024 - 20:00 WIB

Gelar Halal Bihalal, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto: Siap Lanjutkan Tongkat Estafet

Rabu, 17 April 2024 - 13:00 WIB

Wisata Baru Pantai Galung Sumenep Diperkenalkan, Ini Harapan Kades Juruan Daya

Rabu, 17 April 2024 - 11:30 WIB

Festival Layangan LED Sukses Digelar, Ini Harapan Disbudporapar Sumenep

Rabu, 17 April 2024 - 08:50 WIB

Berpengalaman di Eksekutif dan Legislatif, Moh Zainal Arifin Dinilai Layak Jadi Bupati Pamekasan

Berita Terbaru