Kunker ke Kesultanan Sumenep, Ketua DPD RI Siap Perjuangkan Eksistensi Raja-Sultan di Nusantara

Senin, 19 April 2021 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP-Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmd Mattalitti, menyatakan akan terus mendorong lahirnya Kongres Budaya Nasional. Kegiatan ini dimaksudkan sebegai pelestarian warisan dan budaya Nusantara. Kongres tersebut diharapkan melibatkan Raja dan Sultan se-Nusantara.
Pernyataan tersebut disampaikan LaNyalla saat melakukan Kunjungan Kerja ke Kesultanan Sumenep, Madura, Senin (19/4/2021).
LaNyalla menegaskan jika upaya melestarikan warisan dan budaya nasional tidak main-main. Senator asal Jawa Timur itu bahkan menyatakan jika DPD telah bersurat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo, agar pemerintah menetapkan hari kebudayaan dan kearifan lokal masuk sebagai hari nasional dalam kalender resmi Indonesia.
 
“Bagi kami, pelestarian warisan nusantara dan budaya luhur nusantara sangat diperlukan sebagai bagian dari ciri dan karakter bangsa Indonesia. Sekaligus sebagai filter bagi
masuknya pengaruh negatif dari konsekuensi globalisasi tanpa batas yang terjadi saat dan di masa mendatang,” katanya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur ini mengatakan, hal itu juga yang menginspirasi rencana menggelar Kongres Budaya Nasional.
“Dalam kongres tersebut, seluruh seluruh Raja dan Sultan se-Nusantara akan kita hadirkan. Agar, eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah,” tukasnya.
“Semoga agenda tersebut dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Serta menghasilkan beberapa rekomendasi demi penguatan Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah percaturan global dan era dunia tanpa batas,” sambungnya.
LaNyalla mengakui jika Indonesia telah memiliki Undang-Undang tentang kebudayaan, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. 
“Hanya saja, dalam beberapa kunjungan kerja saya ke beberapa kesultanan dan kerajaan di Nusantara, masih banyak harapan yang disampaikan oleh kerajaan dan kesultanan Nusantara, tentang perlunya perhatian yang lebih dari pemerintah pusat terhadap eksistensi kerajaan dan kesultanan yang ada di Nusantara,” ujarnya. 
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, kesultanan nusantara mengeluhkan keberpihakan anggaran dari pemerintah pusat untuk mendukung dan menjaga warisan budaya dan eksistensi kerajaan dan kesultanan yang ada di Nusantara. 
“Oleh karena itu, pada tahun 2018 silam, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mengajukan Rancangan Undang-Undang inisiatif DPD RI tentang Perlindungan Hak Masyarakat Adat. Meskipun sudah ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujarnya. 
LaNyalla menjelaskan, secara spesifik di Pasal 27 RUU tentang Perlindungan Hak Masyarakat Adat memberikan perintah kepada Pemerintah Pusat melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional atau APBN agar memberi alokasi yang memadai kepada Lembaga Masyarakat Adat agar dapat memastikan keberlangsungan eksistensi mereka. 
“Termasuk memberikan pelindungan terhadap Masyarakat Adat, Hak-Hak Masyarakat Adat, seperti hak atas tanah, ulayat, dan sumber daya yang menjadi bagian dari Masyarakat Adat,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Hak Masyarakat Adat tersebut dapat segera masuk dalam Program Legislasi Nasional.
 
“Tetapi saya yakin, dengan dorongan DPD RI kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan hari kebudayaan sebagai kalender nasional, akan dapat memberi angin segar dan penguatan bagi pemajuan kebudayaan, sekaligus penguatan jati diri dan karakter bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang menghargai warisan leluhur sebagai sebuah kearifan lokal,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Mantan Ketua Umum PSSI ini juga memuji eksistensi Kesultanan Sumenep ini. Karena ini adalah salah satu wujud nyata bahwa bangsa ini adalah bangsa pelestari budaya. 
“Selain itu, eksistensi tradisi Kesultanan Sumenep tentu menambah daya dukung sektor pariwisata di Madura, dalam upaya menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara,” tuturnya.
Dalam kunjungannya, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti disambut dengan upacara penyematan blankon oleh Pemangku Sultan Sumenep, Paduka Yang Mulia RB. Muchtar Atmakusumo, M.AK.
LaNyalla yang juga dikenal sebagai pelestari dan kolektor Keris Pusaka, menerima cinderamata dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi, berupa sebilah keris Madura. 
Dalam kunjungannya LaNyalla juga didampingi Senator asal Sulawesi Selatan Andi Ihsan dan Senator asal Lampung Bustami Zainuddin. Selain Bupati, tampak hadir Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah. Serta Sekretaris Kesultanan Sumenep YM RB Agoes Arianto dan Pengageng Kesultanan Sumenep Data RA Yani WSS Koeswodidjojo. (*)
Baca Juga :  Aktivis Akan Lapor ke Bea Cukai Terkait Dugaan Penyelundupan Rokok Ilegal yang Berpusat di Ganding Sumenep

Berita Terkait

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024
Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil
Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN
Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek
Pelindo Berbagi Ramadhan 2024, Ada Santunan Anak Yatim hingga Sembako Gratis
Mantap! Bupati Sumenep Sediakan Sarana Transportasi Bus DAMRI di Pulau Kangean
Ketua KONI Jatim Apresiasi Langkah Perbasi Tertibkan Event Organizer
Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:00 WIB

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:43 WIB

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Selasa, 26 Maret 2024 - 21:54 WIB

Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN

Selasa, 26 Maret 2024 - 12:00 WIB

Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek

Senin, 25 Maret 2024 - 23:00 WIB

Pelindo Berbagi Ramadhan 2024, Ada Santunan Anak Yatim hingga Sembako Gratis

Senin, 25 Maret 2024 - 19:52 WIB

Ketua KONI Jatim Apresiasi Langkah Perbasi Tertibkan Event Organizer

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:24 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam

Sabtu, 23 Maret 2024 - 19:49 WIB

KONI Jatim Minta Atlet Puslatda tetap Berlatih selama Bulan Ramadhan

Berita Terbaru

Salah satu anggota SMSI Sumenep saat memberikan takjil kepada masyarakat (lensamadura.com/istimewa)

Berita

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Rabu, 27 Mar 2024 - 18:43 WIB