Jadi Simbol Budaya Madura, Ketua DPD RI Berharap Kelestarian Karapan Sapi Dijaga

Senin, 12 April 2021 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Pulau Madura sangat beruntung memiliki satu budaya yang sangat terkenal, yaitu Karapan Sapi. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap kebudayaan ini bisa terus dijaga kelestariannya. Bahkan ditingkatkan menjadi atraksi kelas dunia.
  
Sebagai Senator asal Jawa Timur, LaNyalla memberikan perhatian sangat besar terhadap budaya khas Pulau Madura itu. 
Ia mengajak semua pihak untuk memaknai kejuaraan Karapan Sapi di Madura yang sarat dengan sejarah yang melatarbelakanginya. 
“Pada abad ke-13 Pangeran Ketandur membuat gagasan yang dilatarbelakangi masalah lahan yang kurang subur dan membuat karapan sapi sebagai media bajak sawah. Hal ini terus bergulir dan berkembang menjadi atraksi andalan di Madura,” katanya, Senin (12/4/2021).
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur ini berharap ide-ide dan gagasan yang menjadi latar belakang budaya Karapan Sapi tumbuh seiring dengan permasalahan sosial yang ada di daerah sekitar.
“Lewat Karapan Sapi kita juga berharap lahir ide-ide kreatif untuk membuat suatu inovasi dan kemajuan peradaban,” katanya.
Bahkan, LaNyalla berharap nilai-nilai budaya ini bisa dikemas pula untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia meminta Komite III DPD RI untuk kementerian Dikbud dan Parekraf untuk lebih memberi perhatian kebudayaan dan kearifan lokal.
“Budaya sejatinya merupakan simbol suatu masyarakat. Namun yang harus diperhatikan dari nilai-nilai budaya adalah bukan hanya sekedar simbol prestise. Dalam konteks Karapan Sapi tentunya mengenai kejayaan pemilik sapi juara,” terangnya. 
Salah satu daerah yang masih menjalankan budaya ini adalah Desa Mortajih, Pamekasan, Jawa Timur. Desa ini menjadi tuan rumah pelaksanaan kejuaraan karapan sapi se Madura.
Kejuaraan kerapan sapi yang berlangsung selama dua hari itu dibagi tiga kelompok yaitu besar, sedang dan kecil dan diikuti puluhan pasang sapi se Madura dan Probolinggo.(*)
Baca Juga :  Bupati Sumenep Pastikan Penyaluran Pupuk Tahap Pertama, Bantu Petani di Kecamatan Lenteng

Berita Terkait

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024
Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil
Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN
Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek
Mantap! Bupati Sumenep Sediakan Sarana Transportasi Bus DAMRI di Pulau Kangean
Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam
Bupati Sumenep Resmi Lantik 471 ASN, 7 di Antaranya Kepala OPD
Safari Ramadhan 2024, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Santuni Anak Yatim
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:00 WIB

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumenep Capai 50 Persen, Target Rampung September 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:43 WIB

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Selasa, 26 Maret 2024 - 21:54 WIB

Kemenag Sumenep Gelar Safari Ramadhan Perkuat Spirit dan Solidaritas ASN

Selasa, 26 Maret 2024 - 12:00 WIB

Pelayanan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Makin Inovatif, Kini Tambah Ruang Apotek

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:24 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik, Upaya Merawat Kesenian Islam

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:17 WIB

Bupati Sumenep Resmi Lantik 471 ASN, 7 di Antaranya Kepala OPD

Kamis, 21 Maret 2024 - 16:55 WIB

Safari Ramadhan 2024, Pj Bupati Pamekasan Masrukin Santuni Anak Yatim

Rabu, 20 Maret 2024 - 19:57 WIB

RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Laksanakan Program Berbagi Takjil Gratis selama Ramadhan 2024

Berita Terbaru

Salah satu anggota SMSI Sumenep saat memberikan takjil kepada masyarakat (lensamadura.com/istimewa)

Berita

Menjelang Buka Puasa, SMSI Sumenep Berbagi Takjil

Rabu, 27 Mar 2024 - 18:43 WIB