Menteri PPN Sampaikan Peningkatan Produksi Garam Sebagai Proyek Prioritas Nasional

Senin, 5 Oktober 2020 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta-Indonesia adalah salah satu negara penghasil garam, sayangnya produksi garam dalam negeri masih belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri. Presiden Joko Widodo dalam Ratas Percepatan Penyerapan Garam Rakyat melalui video konferensi pada 5 Oktober 2020 menyampaikan bahwa produksi garam nasional masih jauh dibandingkan jumlah garam yang dibutuhkan.

“Rendahnya produksi garam nasional kita sehingga kemudian cari yang paling gampang yaitu impor garam, dari dulu gitu-gitu terus dan tidak pernah ada penyelesaian. Sebagai contoh kebutuhan garam nasional pada tahun 2020 sebanyak 4 juta ton pertahun dan produksi nasional baru 2 juta ton, akibatnya alokasi garam untuk kebutuhan industri masih tinggi yaitu 2.9 juta ton,” ujar Presiden dalam kata sambutannya.

Baca Juga :  Tasyakkuran Komunitas Warung Sembako Madura Crew Tak Roniro, Hadirkan KH Musleh Adnan

Presiden juga mengingatkan agar permasalahan garam ini segera dicarikan solusinya dan gerakkan upaya pembenahan besar-besaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Langkah perbaikan harus kita kerjakan mulai pembenahan besar-besaran pada supply chain, mulai hulu sampai hilir,” tambah Presiden.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas masih terdapat kendala hulu ke hilir penggaraman di Indonesia. Penanganan garam masih parsial, sektor hulu tidak terkoneksi dengan sektor hilir. Selain itu jaringan logistik dan distribusi juga kurang menguntungkan petambak.

Baca Juga :  Gudep PP At-Taufiqiyah Sumenep Juara 1 se-Jatim Saat Ikut Lomba ini

“Jaringan logistik dan pola distribusi garam kurang menguntungkan petambak. Disparitas yang besar antara harga di petambak dengan harga di end konsumen (setelah diolah), jika garam krosok Rp. 300/kg, garam konsumsi Rp. 8000 – 12.000/kg,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa seusai mengikuti Ratas dengan Presiden.

Kebutuhan garam dalam negeri sampai saat ini masih belum dapat dipenuhi antara lain karena teknologi yang digunakan masih tradisional, alih fungsi lahan tambak menjadi kawasan industri atau pemukiman, dan pengaruh cuaca yang tinggi.

Baca Juga :  KPLP Lakukan Audit dan Verifiksi

Permasalahan garam nasional ini telah menjadi program prioritas nasional yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 tentang Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadlian. Pada RPJMN 2020 – 2024 produksi garam tahun 2024 ditargetkan naik menjadi 3,4 juta ton pertahun.

“Dalam RPJMN 2020-2024 terdapat arah kebijakan untuk meningkatkan produksi, produktivitas, strandarisasi, jaminan mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan, dengan strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi garam melalui ekstensifikasi dan intensifikasi lahan garam, kemudian peningkatan kualitas garam,” ujar Menteri Suharso.

Berita Terkait

Rusak Parah sejak Lama, Jalan Utama Desa Montorna Pasongsongan Dikeluhkan Warga
Arus Balik Gratis, Kepala UPP Kelas III Sapeken Mochamad Djumari: Ada Sejuta Cerita Lebaran di Kepulauan
KSOP Utama Tanjung Perak dan UPP Kelas III Sapudi Gratiskan Seribu Lebih Penumpang Arus Balik Santri dan Masyarakat Umum
PT Garam Gelar Halal Bihalal, Arief Haendra: Tetap Jaga Semangat Kerja
Gelar Halal Bihalal, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto: Siap Lanjutkan Tongkat Estafet
Wisata Baru Pantai Galung Sumenep Diperkenalkan, Ini Harapan Kades Juruan Daya
Festival Layangan LED Sukses Digelar, Ini Harapan Disbudporapar Sumenep
Berpengalaman di Eksekutif dan Legislatif, Moh Zainal Arifin Dinilai Layak Jadi Bupati Pamekasan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 13:00 WIB

Rusak Parah sejak Lama, Jalan Utama Desa Montorna Pasongsongan Dikeluhkan Warga

Sabtu, 20 April 2024 - 08:00 WIB

Arus Balik Gratis, Kepala UPP Kelas III Sapeken Mochamad Djumari: Ada Sejuta Cerita Lebaran di Kepulauan

Jumat, 19 April 2024 - 21:48 WIB

KSOP Utama Tanjung Perak dan UPP Kelas III Sapudi Gratiskan Seribu Lebih Penumpang Arus Balik Santri dan Masyarakat Umum

Kamis, 18 April 2024 - 21:00 WIB

PT Garam Gelar Halal Bihalal, Arief Haendra: Tetap Jaga Semangat Kerja

Rabu, 17 April 2024 - 20:00 WIB

Gelar Halal Bihalal, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto: Siap Lanjutkan Tongkat Estafet

Rabu, 17 April 2024 - 13:00 WIB

Wisata Baru Pantai Galung Sumenep Diperkenalkan, Ini Harapan Kades Juruan Daya

Rabu, 17 April 2024 - 11:30 WIB

Festival Layangan LED Sukses Digelar, Ini Harapan Disbudporapar Sumenep

Rabu, 17 April 2024 - 08:50 WIB

Berpengalaman di Eksekutif dan Legislatif, Moh Zainal Arifin Dinilai Layak Jadi Bupati Pamekasan

Berita Terbaru