Berita  

Wisata Pantai Badur Ditutup, Mengapa?

Sumenep, LensaMadura.Com – Wisata pantai Badur yang beralamat di Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep merupakan salah satu destinasi di Sumenep. Pantai tersebut menyuguhkan panorama alam yang natural, eksotis dan alami.

Wisatawan akan disambut lambaian daun cemara, angin segar berhembus membawa aroma laut. Hamparan pasir putih menerima setiap pengunjung yang berlarian-berkejaran seirama ombak berderai. Batu karang, gelombang laut menjadi titik temu untuk menyatukan setiap momen yang diabadikan dalam bentuk foto dan video.

Setiap kali menjelang lebaran ketupat, pengunjung mulai berdatangan dari setiap penjuru. Baik dari desa setempat, kota, dan dari luar kota.

Namun, berbeda dengan lebaran ketupat tahun 2020 ini. Pasalnya, lebaran kali ini Pantai Badur ditutup oleh Pemerintah Desa Badur.

Menurut Herman Sekretaris Desa Badur, penutupan Pantai Badur dalam rangka untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau dikenal dengan Covid-19.

“Penutupan ini hanya sementara. Dan ini merupakan bagian upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” terangnya, 30 Mei 2020.

Baca Juga :  Berkenalan dengan Kasur Pasir, Tradisi Unik Masyarakat Sumenep

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar saling gotong-royong, bekerjasama demi meminimalisir dampak pandemi tersebut.

“Pemerintah juga mengimbau untuk menjauhi tempat keramaian. Apalagi di pantai, kan memang berpotensi ramai. Apalagi di hari lebaran ketupat,” tambah Herman.

Pemdes Badur juga telah memasang banner di dua titik. Pertama, di pintu masuk pantai Badur, dan di bagian barat jalan ke utara menuju pantai.

Baca Juga :  Hadiri Temu BEM Madura, Kepala DKPP Sumenep Sampaikan Ini

“Banner berisi himbauan antisipasi penyebaran Covid-19 dan penutupan pantai Badur. Jadi untuk semua pengunjung, sementara dilarang rekreasi ke Pantai Badur. Demi kenyamanan kita bersama,” imbuhnya.

Menurutnya, penutupan itu akan berlaku sejak hari lebaran ketupat dan berlangsung selama Pandemi Covid-19.

“Kita lihat situasi Covid-19. Kita harus waspada dan jangan panik. Kalau situasi normal lagi, pantai Badur akan dibuka seperti biasa,” pungkas Eeng sapaan akrab Herman. (rif/red)

x