KLK Madura Sebut Ulum Tebar Fitnah Tuduh AQ Terima Suap Rp 3 Miliar

- Penulis

Selasa, 19 Mei 2020 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PASANG BADAN: Makhtub Syarif Direktur KLK Madura mengutuk keras atas fitnah yang sebut Achsanul Qosasi (AQ) anggota BPK RI terima suap Rp 3 Miliar./Foto Roz LensaMadura. Com.

LensaMadura.Com, Sumenep – Sidang lanjutan kasus dana hibah KONI pusat yang menyeret terdakwa mantan Menpora RI Imam Nahrawi terus berjalan. Bahkan, pada sidang lanjutan di pengadilan Tipikor Jakarta, Miftahul Ulum yang bersaksi untuk terdakwa Imam Nahrawi menyeret nama baru penerima aliran suap.

Sidang dengan menghadirkan Ulum selaku bekas aspri Imam Nahrawi saat jadi Menpora RI Jumat (15/5/2020) menyebut Achsanul Qosasi selaku anggota BPK RI menerima suap dana hibah Rp 3 miliar. Tujuannya, menurut Ulum saat disidang mengamankan temuan hasil audit BPK RI.

Namun, nyanyian Ulum pada sidang kasus Tipikor dana hibah Kemenpora untuk KONI itu mendapat berbagai respon dari publik.

Baca Juga :  Densus 88 Polri Silaturrahmi Dengan Dai dan Khatib di Pamekasan, Ini Tujuannya

Salah satunya dari Makhtub Syarif Direktur Komunitas Laknak Koruptor (KLK) Madura. Menurutnya, tak mungkin tokoh nasional sekaliber AQ gampang terima suap. Nyanyian Ulum di persidangan, sambung Makhtub Syarif, menunjukkan sikap asal tubruk sana sini karena sudah kepepet.

“Kalau memang terbukti Pak AQ terima  suap, Ulum harus bisa membuktikan. Jangan hanya koar-koar,” kata aktivis asal Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep ini Selasa (19/5/2020.

Usai disebut demikian dipersidangan, AQ memang langsung membantah. Yakni, tidak pernah melakukan seperti yang diungkap Ulum di persidangan. Termasuk pula, Achsanul Qosasi mengaku tidak kenal dengan Ulum. Ketokohan AQ di pentas nasional, baik di bidang politik, olah raga bahkan di dunia perbankan bukan lahir secara instan.

Baca Juga :  LaNyalla Minta Jatim Permudah Ekspor Pisang

“Kiprah AQ memang sudah cemerlang sebelum bergabung dengan Partai Demokrat dulu. Pemikiran AQ sangat mudah diketuk-tularkan pada tokoh baru dari Madura yang punya potensi untuk memajukan masyarakat, terutama Madura,” ulas Makhtub Syarif.

Aktivis anti korupsi yang akrab disapa Ook ini menjelaskan, dirinya salah satu elemen masyarakat biasa sangat gampang berkomunikasi sekedar meminta pandangan dan pemikiran kepada AQ. Tentu untuk berbagai kepentingan positif. Walaupun  menghubungi beliau lewat media sosial, Achsanul cepat merespon dengan pemikiran cemerlang.

Kaitan dengan penyebutan nama  AQ oleh Miftahul Ulum di persidangan dengan tuduhan terima suap, KLK Madura dan mayoritas elemen masyarakat madura tidak percaya. Selain AQ keturunan tokoh agama berpengaruh di Sumenep, Madura, beliau dikenal bersih dan memiliki komitmen anti korupsi yang tinggi.

Baca Juga :  Puti Ajak Seniman Kembangkan Seni Lewat Digital

Bukan karena AQ berasal dari Madura KLK membelanya, tapi yang bersangkutan memang dikenal tokoh nasional yang moralnya baik dan bersih.

“Akan tetapi, kami masyarakat Madura tetap menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku. Tanpa tendensi kepentingan politik tertentu. Jika kesaksian Ulum di sidang pada akhirnya tak berdasar fakta hukum, KLK Madura dan elemen yang lain akan menempuh jalur hukum pula. Yakni akan menuntut balik secara hukum kepada Ulum karena telah memfitnah dan mencemarkan nama baik tokoh panutan kami yaitu Pak Achsanul Qosasi,” pungkas Ook. (Roz)

Berita Terkait

Warga Sumenep Audiensi Jalan Rusak Penghubung Tiga Desa, Begini Janji Dinas PUTR
PSBA Kangean Dipastikan Tidak Berlaga di Kompetisi Sepak Bola U-13
Pemkab Bangkalan Anggarkan Beasiswa 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa
Maklumat Takerbuy 2023, Tolak Rencana Reklamasi Laut di Gersik Putih
Festival Jaran Serek Sumenep Bentuk Cinta Budaya Lokal
Demi Keselamatan Lingkungan, Ribuan Warga Sumenep Bakal Gelar Istigasah Kubro
Banser Gayam Gelar Apel Guna Konsolidasi dan Koordinasi Anggota
KUPP Kelas III Telaga Biru Bangkalan Kampanyekan Keselamatan Pelayaran bagi Anak Usia Dini
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 31 Mei 2023 - 23:28 WIB

Ini Tahapan Seleksi Beasiswa PBNU-Maroko 2023, Catat Tanggalnya!

Sabtu, 27 Mei 2023 - 11:44 WIB

Tokoh Hindu Ajak Anak Muda Cintai Indonesia melalui Implementasi Nilai Pancasila

Kamis, 25 Mei 2023 - 15:17 WIB

Fakta Menarik Tegar Aditya, Pria Asal Banyuwangi yang Sukses Capai Financial Freedom di Usia Muda

Kamis, 4 Mei 2023 - 22:00 WIB

KONI Jatim Lepas 81 Atlet Berlaga di SEA Games XXXII Kamboja

Minggu, 30 April 2023 - 22:00 WIB

Bapel Puslatda KONI Jatim Gelar Tes Fisik Kedua

Minggu, 23 April 2023 - 05:00 WIB

Lebaran, Pangdam V/ Brawijaya Kunjungi Anggota yang Sakit

Rabu, 12 April 2023 - 21:00 WIB

Kemenhub Gelar Apel Pasukan Pengamanan Angkutan Laut untuk Lebaran 2023

Senin, 10 April 2023 - 23:00 WIB

Ditjen Hubla Pastikan Pasokan Logistik Lancar selama Libur Lebaran

Berita Terbaru

Sarjana (lensamadura.com/istimewa)

Pendidikan

Kenapa Kamu Harus Kuliah? Ini Dia Manfaatnya

Selasa, 30 Mei 2023 - 07:00 WIB